KILASCIMAHI - Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) itQan akan menguatkan program pembiayaan pendidikan di pelosok usai hadiri Global Education Finance Conference atau Konferensi Internasional EduFinance di Kenya, Afrika, Selasa - Jumat (31 Oktober 2022 - 3 November 2022).
Hal ini dikarenakan secara angka ratusan juta anak mengalami putus sekolah di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Dalam Konferensi Internasional EduFinance di Kenya tersebut, BMT itQan dan berbagai lembaga keuangan lainnya perwakilan dari berbagai negara sepakat untuk turut berpartisipasi dalam mengatasi angka putus sekolah.
''Kesimpulan dari Global Education Finance Conference tersebut, lembaga keuangan harus berperan dalam sektor pendidikan,''jelas Ketua Pengurus BMT itQan, Adhy Suryadi kepada kilascimahi.com, Selasa 8 November 2022.
Baca Juga: Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Pada 10 November 2022, Ini Profil KH Ahmad Sanusi, Pendiri PUI
Untuk diketahui, BMT itQan merupakan salah satu dari dua lembaga keuangan asal Indonesia yang diundang untuk menghadiri Konferensi Internasional EduFinance di Kenya tersebut.
Dalam acara yang diinisiasi oleh Opportunity International EduFinance tersebut, hadir 170 peserta dari 34 negara, termasuk Indonesia.
Dalam acara yang digelar di Nairobi, Ibukota Kenya, dibahas mengenai isu peran lembaga keuangan di sektor pendidikan. Salah satunya, tambah Adhy, banyak lembaga keuangan mikro, seperti BMT itQan yang sebenarnya memiliki misi sosial terkait pendidikan.
Dalam Global Education Finance Conference tersebut, kata Adhy, berbagai lembaga global akan turun memperkuat gerakan sosial di bidang pendidikan yang selama ini telah dilakukan lembaga keuangan mikro seperti BMT itQan.