KILASCIMAHI – Perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan semestinya dirayakan dengan rasa suka cita seketika berubah menjadi duka, apa aja sih penyebab tragedi tersebut?
Masyarakat di Itaewon Seoul Korea Selatan melakukan perayaan Halloween dengan penuh duka.
Baru-baru ini telah beredar video terjadinya tragedi perayaan Halloween di Itaewon,Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
Tragedi yang telah terjadi Korea Selatan tersebut telah mengakibatkan ratusan nyawa melayang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Akibat Tragedi Halloween di Itaewon, Seoul Menerima 3.580 Laporan Orang Hilang Dari Berbagai Negara
Penyebab awal dari timbulnya tragedy ini karena telah terjadi kebakaran dan kasus yang menewaskan ratusan nyawa tersebut disebabkan karena saling berdesak-desakan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang melaporkan bahwa diketahui 149 orang yang tewas dalam tragedi Itaewon, Korea Selatan dalam perayaan Halloween ini.
Ratusan orang yang tewas tersebut diduga mengalami henti jantung akibat berdesak-desakan saat mengikuti perayaan Halloween perdana pasca pandemi Covid 19.
Dikutip dari akun instagram @infia_fact, beredar video detik-detik tragedi Itaewon, Korea Selatan itu terjadi.
Awalnya, ribuan orang terlihat berdesak-desakan sambil mengenakan kostum Halloween.
Baca Juga: Tragedi Itaewon dalam Perayaan Halloween, Inilah Penyebab 151 Orang Tewas!
Tapi tidak beberapa lama, ratusan orang tergeletak diduga akibat sesak nafas dan henti jantung.
Dalam video tersebut juga terlihat beberapa orang berusaha menyelamatkan korban yang mengalami henti jantung ini.
Ada yang terlihat tangannya memompa jantung. Ada pula yang terlihat melakukan nafas buatan.
Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan-gu Choi Seong-bum menjelaskan sedikitnya 150 lainnya mengalami luka-luka.
Awalnya, pihaknya menerima laporan sebanyak 50 orang mengalami serangan jantung setelah berdesak-desakan dalam perayaan Halloween di Itaewon.
Baca Juga: Korea Selatan Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Pasca Tragedi Di Itaewon Saat Perayaan Halloween
Kepala pemadam kebakaran menduga penyebab dari ditemukannya banyak korban yang tewas, mengalami cedera ataupun yang mengalami sesak-sesak ini karena akibat terinjak-injak oleh massa.***