Apa Iya Lokasi KKN di Desa Penari Disebut Sebagai Lokasi Dimensi Spiritual, Zona Tidak Aman Bagi Pengunjung?

25 Mei 2022, 13:50 WIB
Lokasi KKN di Desa Penari Disebut Sebagai Lokasi Dimensi Spiritual, Zona Tidak Aman Bagi Pengunjung //Instagram/@massaylaros

KILASCIMAHI - Inilah penjelasan mengapa lokasi KKN di Desa Penari memang dinilai sebagai lokasi dimensi spiritual dianggap zona yang tidak aman bagi pengunjung.

Dalam cerita SimpleMan, lokasi KKN di Desa Penari sudah dikenal sebagai daerah yang angker dan penuh mistis, seperti diketahui banyak orang.

Hal itu dirasakan oleh Ibunya Widya, serta para pedagang yang lainnya, bahwa lokasi KKN di Desa Penari sudah tercium kurang baik di daerah tersebut.

Seseorang masuk ke daerah KKN di Desa Penari sudah merasa ada yang janggal di daerah tersebut, namun seolah seperti baru masuk dalam pintu gerbangnya dunia spiritual.

Baca Juga: Menyiapkan Sesajen Untuk Arwah Leluhur Seperti Pak Prabu Dalam KKN di Desa Penari, Ini Kata Buya Yahya

Hawa yang dingin dan bulu kuduk merinding, juga berbau mistis sudah dirasakan oleh peserta KKN di Desa Penari.

Peserta KKN di Desa Penari bukan saja merasakan kelainan begitu mereka masuk lokasi itu, melainkan pada saat perjalanan pun sudah dirasakan, ketika jarak tempuh setengah jam, malah mencapai satu jam setengah.

Sepertinya para peserta KKN di Desa Penari dibawa ke zona spiritual yang memperlambat waktu di sana.

Bukti zona spiritual yang pernah dirasakan itu ketika peserta keluar dari lokasi yang hendak ke luar kota membeli alat-alat perkemahan ternyata jarak tempuhnya hanya setengah jam.

Lokasi Desa Penari tidak sesuai dengan ekspektasi peserta yang sebelumnya tergambarkan banyak penduduk di sana.

Tapi lokasi itu malah hutan belantara di kiri kanan jalan setapak, rimbun, sehingga membuat merinding bagi yang merasakannya.

Daerah terpencil Desa Penari selain dikelilingi hutan lebat, pohon-pohon besar, juga kalau malam, gelap gulita, sampai telunjuk pun tidak kelihatan.

Baca Juga: Siap-Siap Film Pengabdi Setan 2 Communion Akan Hadir Lebih Horor Dibanding KKN di Desa Penari, Ini Ulasannya

Dikutip dari akun Twitter SimpleMan, berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M. Fajar Nugraha).

Mereka tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.

Sebelumnya Pak Prabu sebagai kepala desa memberi peringatan terhadap mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura menuju Tapak Tilas.

Tempat Tapak Tilas itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan Widya.

Satu per satu dari keenam mahasiswa itu sudah mulai merasa sesuatu yang aneh di desa tersebut dan sikap Bima mulai berubah.

Hingga proker KKN mulai berantakan, tampaknya penghuni gaib di desa penari mulai tidak menyukai terhadap mereka.

Akhirnya Nur menemukan fakta yang mencengangkan bahwa salah satu dari mereka telah melanggar aturan yang paling fatal di dalam desa tersebut.

Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut dukun setempat.

Baca Juga: Lebih Mistis Mana, Sinden Atau Sendang dalam Kisah KKN di Desa Penari, Simak Ulasannya

Namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan Desa Penari itu.

Mahluk gaib bernama Badarawuhi mulai menyantet para peserta KKN di Desa Penari.

Itulah lokasi KKN di Desa Penari bisa dikatakan sebagai lokasi dimensi spiritual, zona yang tidak aman bagi pengunjung.***

Editor: Dwi Surya Andhika

Tags

Terkini

Terpopuler