Makam Albar Mahdi, Santri Ponpes Gontor Yang Meninggal Dianiaya Dibongkar Untuk Diotopsi, Ini Sikap Keluarga

- 8 September 2022, 16:28 WIB
Makam Albar Mahdi, santri Ponpes Gontor yang meninggal dianiaya kembali dibongkar untuk kebutuhan otopsi penyidik polisi
Makam Albar Mahdi, santri Ponpes Gontor yang meninggal dianiaya kembali dibongkar untuk kebutuhan otopsi penyidik polisi /Instagram.com/@shoimah_didi

Saat jenazah Albar Mahdi tiba di rumah keluarga di Palembang, keluarga diberikan surat keterangan kematian yang dikeluarkan RS Yasyfiin Gontor.

Dalam surat berkop RS Yasyfiin tersebut tertulis Surat Keterangan Kematian Karena Penyakit Menular/Tidak Menular.

Tertulis nama dokter yang memberikan keterangan bernama Mukhlas Hamidy.

Dalam surat tersebut tertulis Albah Mahdi, laki-laki usia 17 tahun, telah meninggal dunia karena Penyakit Menular/Tidak Menular, berdasarkan UU No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 560/MENKES/PER/VIII/1989 tentang penyakit tertentu yang dapat menimbulkan wabah.

Tak percaya begitu saja, keluarga korban meminta supaya peti mati dibuka. Awalnya, hal itu tidak diperkenankan oleh pihak Ponpes Gontor yang mengantar jenazah Albar Mahdi.

Usai diancam akan meminta rumah sakit mengotopsi, pihak Ponpes Gontor pun mengaku bahwa Albar Mahdi meninggal akibat tindak kekerasan.

Saat peti mati dibuka, jenazah Albar Mahdi terlihat lebam dan masih mengeluarkan darah.

Tapi, saat itu, keluarga tidak berpikiran apapun selain secepatnya menguburkan Albar Mahdi.

Usai menguburkan anak sulungnya, Siti Soimah meminta penjelasan kepada Ponpes Gontor dan minta dipertemukan dengan pelaku kekerasan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

Tapi, tidak ada jawaban dari Ponpes Gontor. Sampai akhirnya, Siti Soimah mengadukan hal ini kepada Hotman Paris pada 4 September 2022.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah