KILASCIMAHI - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung siap meladeni tantangan Guru Gembul untuk melakukan diskusi terbuka.
Bagi Aa Maung, tantangan Guru Gembul untuk berdiskusi terbuka terkait masa depan guru sangatlah ia nantikan.
Dalam diskusi terbuka itu pun, Aa Maung ingin meluruskan pemikiran Guru Gembul tentang guru di Indonesia itu tidak memiliki kompetensi.
''Saya siap kapanpun diskusi terbuka bersama Guru Gembul,''tegas Aa Maung.
Baca Juga: Guru Gembul Tantang Aa Maung Diskusi Terbuka: Saya Di Somasi, Suratnya Mana?
Untuk diketahui, Ketua LBP2 Jabar, Aa Maung melayangkan somasi terbuka kepada Guru Gembul akibat pernyataannya yang tersebar di media sosial.
Dalam video yang viral di media sosial itu, Guru Gembul menyatakan bahwa guru di Indonesia tidak memiliki kompetensi.
Seperti dikutip dari akun instagram @teguhxd, terlihat Guru Gembul tengah berbicara di sebuah forum.
''Kenapa guru dibayar murah karena tidak memiliki kompetensi,''ujar Guru Gembul dalamcuplikan tayangan video di Instagram tersebut.
Untuk memperlihatkan betapa tidak kompetennya guru, ia membandingkannya dengan pilot dan dokter.
''Pilot bisa jadi guru, tapi guru tidak bisa jadi pilot. Sama halnya dokter bisa jadi guru tapi guru tidak bisa menjadi dokter. Kenapa karena pilot atau dokter itu memiliki kompetensi,'' jelas Guru Gembul.
Ditambahkan Aa Maung, dirinya melayangkan somasi terbuka karena dirinya tidak mengetahui secara jelas identitas asli dari Guru Gembul serta alamat kantornya.
''Kalau jelas identitasnya misal Guru Gembul atau yang bernama asli Fulan dan beralamat jelas, tentu kita akan layangkan surat somasi langsung,''jelas Aa Maung.
Ditegaskan Aa Maung, pernyataan Guru Gembul terkait guru di Indonesia tidak memiliki kompetensi itu sangat melecehkan profesi guru.
Sebagai sebuah profesi yang diakui oleh negara dan dipayungi Undang-undang, guru itu tentu sangat berkompeten. Bahkan, negara memberikan penghargaan berupa sertifikasi kompetensi.
''Saya pikir, Guru Gembul tetap harus melakukan instrospeksi mendalam atas pernyataannya. Kalau soal diskusi terbuka, saya siap kapan saja,''tegas Aa Maung.
Lantaran yang mengajak diskusi terbuka ini adalah Guru Gembul, Aa Maung mempersilahkan Guru Gembul atau timnya untuk mengirimkan pesan ataupun jadwal diskusi terbuka ke akun Instagram @aamaung79.
Baca Juga: Inilah 5 Tokoh Pahlawan Nasional yang Berjuang dalam Bidang Pendidikan Di antaranya ada Perempuan
Sedangkan mengenai somasi terbuka, Aa Maung sebut hal itu masih berlaku.
Sebelumnya, Guru Gembul menanggapi somasi terbuka yang dilayangkan Aa Maung kepada dirinya.
Guru Gembul, mengakui bahwa dirinya membenarkan berbicara seperti itu. Tapi, kata dia, dalam video yang lebih panjang, dia sebenarnya tengah mengkritik pemerintah dan lembaga yang tidak memberikan guru kompetensi sehingga dibayar murah.
''Jadi saya ini sedang membela guru,'' kata dia.
Sedangkan mengenai permintaan dirinya untuk meminta maaf secara terbuka di media massa dan media sosial, kalau tidak akan dilaporkan ke polisi, Guru Gembul mengaku sampai saat ini dirinya tidak memperoleh surat somasi tersebut.
''Jadi saya mau meminta maaf bagaimana kalau surat somasinya pun saya belum menerimanya,'' jelas dia.
Di sisi lain, Guru Gembul meminta kepada pihak yang mensomasinya itu untuk berdiskusi secara terbuka di depan publik.
''Saya akan meminta maaf kalau saya salah. Tapi sebaiknya tabbayun dulu, kita diskusi terbuka di depan publik untuk tahu masalahnya apa,'' pungkas dia.