Ferdy Sambo Kejam Banget, Brigadir J Sudah Meninggal, Uang Direkeningnya Rp 200 Juta Juga Diambil

17 Agustus 2022, 16:39 WIB
Kejamnya Ferdy Sambo, meski Brigadir J sudah meninggal, uangnya pun digasak habis /Facebook Rohani Simanjuntak

 

KILASCIMAHI - Irjen Ferdy Sambo dinilai sangat kejam dalam memperlakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Selain membunuh Brigadir J dengan kejam, Ferdy Sambo pun diduga mengambil 'secara paksa' uang yang dimiliki ajudannya tersebut.

Uang yang diambil dari Brigadir J oleh Ferdy Sambo pun bukan nilai yang sedikit.

''Rp 200 juta,''ungkap pengacara keluarga Brigadir Yoshua atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak seperti dikutip dari tayangan video akun instagram @obrolanpolitik, Rabu 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Fakta Terbaru, Detik-Detik Jelang Eksekusi Brigadir J, Percakapan Rahasia Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR

Yang lebih kejam lagi, kata Kamarudin, pengambilan uang ini dilakukan 3 hari setelah Brigadir J ditembak.

Seperti diketahui, pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022.

Hal ini diketahui Kamarudin setelah mengecek adanya transfer dari rekening Brigadir J kepada Ferdy Sambo.

Menurut Kamarudin, almarhum Brigadir J memiliki 4 rekening bank dengan total jumlah saldo Rp 200 juta.

''Masak ada transfer tanggal 11 Juli ke rekening tersangka. Itu berarti 3 hari setelah pembunuhan itu,''ungkap Kamarudin.

Oleh karena itu, Kamarudin meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk turun tangan dan menyelidiki mengenai aliran dana kepada tersangka Ferdy Sambo.

Sebelumnya eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara membongkar detik-detik pembunuhan Brigadir J versi Bharada E.

Menurut Deolipa, mulanya, Brigadir J diminta untuk naik ke lantai atas, namun Joshua menolak. Tapi karena perintah itu datang dari Irjen Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.

Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas, dia menyaksikan Brigadir J yang sudah berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.

“Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo. Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan,” kata Deolipa.

Situasi menjadi panas ketika Irjen Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya. Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Brigadir J dan Putri Candrawathi Pernah Lakukan Ini Di Sofa dan Kamar, Inikah Motif Ferdy Sambo Bunuh Ajudan?

“Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak woy… ya namanya perintah kan Richard ketakutan. Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan. Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” kata Deolipa, menirukan ucapan yang disampaikan Bharada E.

Demikian ulasan mengenai kejamnya Irjen Ferdy Sambo yang tetap mengambil uang milik Brigadir J meski sudah meninggal.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler