Network
KILASCIMAHI - Pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Bandung masa bakti 2023-2027 akhirnya dilantik oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa 11 April 2023.
Para pengurus IPSM Kota Bandung ini dilantik di Pendopo Kota Bandung.
Turut hadir dalam pelantikan pengurus IPSM Kota Bandung ini antara lain Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiar, para kepala dinas dan camat Se Kota Bandung.
Pelantikan pengurus IPSM Kota Bandung ini didasarkan pada Keputusan Wali Kota Bandung No 460/Kep.104/Dinsos/2023 tentang Pengukuhan Pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Bandung Masa Bakti 2023 - 2027.
Dalam pelantikan tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memandu para pengurus IPSM Kota Bandung untuk membaca sumpah dan janji.
Yana pun menandatangani dokumen pelantikan yang selanjutnya diikuti oleh Ketua IPSM Kota Bandung yang baru dilantik, Tulis Raharjo.
Selain itu, Yana juga secara simbolis menyerahkan pataka IPSM Kota Bandung kepada Tulus Raharjo.
''Saya titipkan amanat ini untuk bisa dilaksanakan dan membantu Pemerintah Kota Bandung untuk mengatasi permasalahan sosial di Kota Bandung,'' ungkap Yana kepada Tulus.
Dalam amanatnya, Yana mengaku sangat berharap pengurus IPSM Kota Bandung ini bisa bersama-sama dengan Pemkot Bandung untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada di Kota Bandung.
''Masalah sosial di Kota Bandung ini sangat banyak dan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu, perlu peran aktif semua pihak, salah satunya IPSM,'' ungkap Yana.
Tak hanya itu, Yana berharap IPSM Kota Bandung ini bisa menjadi mata dan telinga Pemkot Bandung untuk bisa memberikan masukan terkait penanganan permasalahan sosial di Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Bandung, Soni Bakhtiar mengungkapkan mengenai potensi IPSM Kota Bandung.
''PSM di Kota Bandung ini yang tercatat di Dinsos terdapat 930 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung,''jelas Soni.
Soni mengungkapkan bahwa jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bandung cukup tinggi.
Tapi di sisi lain, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) juga banyak, IPSM termasuk didalamnya.
''IPSM ini bisa menjadi media koordinasi, konsultasi dan pngembangan administrasi teknis serta pendampingan PPKS di lapangan,''jelas Soni.
Dalam sambutannya, Ketua IPSM Kota Bandung, Tulus Raharjo mengingatkan bahwa PSM merupakan pilar sosial paling tua di Indonesia.
''PSM ini sudah ada sejak tahun 1958 dengan nama Sosiawan yang bertugas membantu masyarakat di lingkungannya,'' jelas Tulus.
Nama Sosiawan ini kemudian berubah namanya menjadi Peranan Sosial Masyarakat (PSM) usai diakui oleh Kementrian Sosial pada waktu itu.
Kepanjangan PSM diubah menjadi Pekerja Sosial Masyarakat usai dikeluarkannya Peraturan Menteri Sosial (Permensos) No 1 tahun 2012.
Dari 930 PSM yang tercatat di Dinsos Kota Bandung, Tulis menambahkan, baru 600 orang yang namanya terdaftar di Kementrian Sosial.
Tulus juga berharap ada perhatian Pemkot Bandung terhadap para PSM yang telah secara ikhlas turun ke lapangan setiap hari membantu masyarakat.
