Puluhan Warga Tidak Mampu Jalani Operasi Katarak Gratis di RSAU Salamun Bekerjasama dengan IPSM Kota Bandung

- 24 Juli 2022, 17:52 WIB
Puluhan warga tidak mampu menjalani operasi katarak gratis yang diselenggarakan RSAU Salamun sebagai bagian dari Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-75. Operasi katarak gratis ini bisa terjalin atas kerjasama dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat atau IPSM Kota Bandung
Puluhan warga tidak mampu menjalani operasi katarak gratis yang diselenggarakan RSAU Salamun sebagai bagian dari Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-75. Operasi katarak gratis ini bisa terjalin atas kerjasama dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat atau IPSM Kota Bandung /Dokumentasi RSAU Salamun/

KILASCIMAHI - 30 pasien dari masyarakat tidak mampu menjalani operasi katarak yang dilaksanakan di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Salamun.

Operasi katarak ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-75 yang diselenggarakan atas kerjasama RSAU Salamun, Rotary Club dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Bandung.

30 pasien dari masyarakat tidak mampu ini menjalani operasi katarak tanpa ada biaya sepeser pun alias gratis.

''Selain operasi katarak ini, dalam rangkaian Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-75, kami juga mengadakan pengobatan gratis bagi masyarakat,''jelas Pejabat Pelaksana Harian (Palakhar) RSAU Salamun, Kolonel (Kes) dr Djonny SpM, mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAU Salamun, Kolonel Kes dr Aplin Ismunanto SpB, Minggu 24 Juli 2022.

Baca Juga: Usai Memberi Bantuan Kaki Palsu, IPSM Kota Bandung Kunjungi Korban Tabrak Lari

Ditambahkan Djonny, para pasien yang mengikuti operasi katarak gratis ini sebelumnya telah di screening terlebih dahulu satu bulan sebelumnya di RS Mata Cicendo.

Meski sudah di screening dan layak untuk menjalani operasi katarak, Djonny menjelaskan, pihaknya tetap menjalankan protokol Covid 19.

''Sebelum menjalani operasi katarak hari ini, kami menyediakan swab test untuk para pasien. Jika hasilnya negatif, langsung dioperasi. Jika positif, operasinya ditunda,''jelas dia.

Usai menjalani operasi katarak, Djonny menambahkan, pihaknya mewajibkan pasien untuk melakukan kontrol pada H+1 dan H+7. Ini diperlukan untuk melihat sejauhmana hasil operasi terhadap fungsi mata, dan apakah terdapat efek seperti peradangan.

Menurut Djonny, operasi katarak itu relatif sangat aman.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x