Terkini! Hari Ini Siang Hari Terasa Lebih Cepat? Simak Penjelasan Mengenai Fenomena Tengah Hari Lebih Cepat

- 3 November 2022, 14:18 WIB
terkini berikut penjelasan  fenomena tengah hari lebih cepat oada 3 November 2022 simak penjelasannya berikut ini.
terkini berikut penjelasan fenomena tengah hari lebih cepat oada 3 November 2022 simak penjelasannya berikut ini. /Pexels.com @Skitter Photo
 
KILASCIMAHI- dilaporkan oleh LAPAN RI pada instagram lapan_ri bahwa hari ini terjadi fenomena tengah hari  lebih cepat. 
 
fenomena tengah hari yang lebih cepat ini terjadi setiap tanggal 3 november.
 
Fenomena tengah hari lebih cepat ini dikarenakan nilai perata waktu yang lebih besar sehingga matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
 
Bagaimana lebih jelasnya fenomena tengah hari lebih cepat ini? yuk simak penjelasan dibawah ini
 
 
Pengertian 
perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati dengan waktu matahari rata-rata. 
 
waktu matahari sejati adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari sebenarnya. 
 
waktu matahari rata-rata adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari rata-rata yaitu 24 jam. 
 
nilai perata waktu ketika tengah hari 3 november di Indonesia adalah +16 menit 27 detik.
 
 
faktor mempengaruhi perata waktu 
perata waktu dipengaruhi oleh bberapa faktor yaitu kemiringan sumbu bumi dan kelonjongan orbit bumi. 
 
a. Deklinasi Matahari
 
deklinasi merupakan sudut yang dibentuk antara ekuotoe langit dengan ekliptika.
 
saat harga mutlak deklinasi matahari berkurang (Juni-September dan Desember-maret), Matahari akan berkulminasi lebih lambat.
 
sedangkan saat harga mutlak deklinasi matahari bertambah (September -Desember dan Maret-Juni), matahari akan berkulmasi lebih cepat. 
 
 
b. kelonjongan orbit bumi
 
orbit bumi tidaklah bulat sempurna, melainkan berbentuk lonjong atau elips.
 
Orbit Bumi yang lonjong membuat Bumi di satu waktu berada pada titik terdekat dari Matahari, disebut juga perihelion.
 
 dan di waktu lain berada pada titik terjauh dari Matahari, disebut juga aphelion. 
 
Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), Matahari akan berkulminasi lebih lambat.
 
Sedangkan saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), Matahari akan berkulminasi lebih cepat.
 
 Kombinasi dari kedua faktor inilah yang membuat Matahari akan berkulminasi lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada 3 November.
 
Dari lapan menerangkan bahwa fenomena ini tidak berdampak bagi kehidupan manusia di Bumi hanya saja masalah percepatan transit matahari.***
 
 

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x