“Meskipun untuk menempuh perjalanan ke sekolah tanpa menggunakan alas kaki, mereka tetap merasa senang menjalaninya,” ungkap Hadi.
Disaat yang bersamaan, Pengelola Rumah Ngaji Yatim Assabil, Neli mengungkapkan, walaupun perekonomian nya terbatas dan cukup untuk biaya kehidupan mereka sehari-hari para santri tidak patah semangat untuk menempuh Pendidikan, walaupun mereka harus berjalan kaki ke sekolahnya tanpa alas kaki (sepatu).
Walaupun rintangan yang mereka hadapi ini begitu berat, mereka tetap semangat untuk bersekolah, belajar, dan menghafal ayat suci Al-Quran.
“Keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangat para santri untuk belajar, meskipun beberapa diantaranya tidak menggunakan alas kaki untuk menempuh perjalanan ke Rumah Ngaji ataupun ke sekolahnya. Selain itu, mereka tetap semangat untuk menghafal ayat suci Al-Quran. Ada salah satu santrinya yang sudah menghapal 30 Juz. Masya Allah” ujar Neli.
Baca Juga: Rekor, Kiper Persib Teja Paku Menjadi Satu-satunya Kiper Terbaik di Liga 1
Kondisi tersebut memperlihatkan pada kita kisah perjuangan anak bangsa yang di uji dengan segala keterbatasan namun mereka membuktikan keseriusannya untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak lain seusianya.***