Network
KILASCIMAHI - Peristiwa bunuh diri telah terjadi hari ini di Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.
Bunuh diri dilakukan oleh salah satu dari Mahasiswa di Universitas Qamarul Huda Bagu, Kec.Pringgarata Kab. Lombok Tengah.
Korban bunuh diri bernama Sanu Ardianto seorang Mahasiswa di Universitas Qamarul Huda Bagu, Fakultas Kesehatan tewas gantung diri pada hari ini Minggu, 18 Desember 2022 pukul 07.40 WITA.
Korban memang benar adanya seorang Mahasiswa di Universitas Qamarul Huda Bagu dan saat ini masih duduk pada semester satu fakultas kesehatan.
Peristiwa bunuh diri ini tiba-tiba mengagetkan warga di tempat kejadian pagi tadi tepatnya di Dusun Karang kesambik Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Setelah dilakukan olah TKP oleh 6 anggota dari Polsek Pringgarata Lombok Tengah. Menunjukkan bahwa korban berjenis kelamin Laki-laki yang berasal dari Dusun Buse, Desa Bunut Baok Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Menurut keterangan, korban merupakan mahasiswa kelahiran 01 Juli 2002. Statusnya saat ini masih aktif sebagai mahasiswa semester satu di Universitas Qamarul Huda Bagu, Fakultas Kesehatan.
Dalam unggahan foto yang beredar, korban masih dalam kondisi menggelantung di depan rumah tempat kejadian di Desa Menemeng dalam keadaan mengenakan sarung dan baju seragam OSPEK berwarna hijau bertuliskan Fakultas Kesehatan.
Kesaksian warga setempat, bahwa korban memang sudah dijumpai sudah tak bernyawa dan dalam keadaan menggelantung dengan kaki menyentuh ke tanah.
Menurut dugaan, baru-baru ini beredar bahwa penyebab korban bunuh diri disebabkan karena putus dengan pacarnya.
Setelah korban menemukan pacarnya selingkuh dan diputuskan. Akhirnya korban depresi dan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri hingga tak bernyawa.
Salah satu dari Mahasiswa Universitas Qamarul Huda Bagu bernama lengkap Latifa Julia yang masih berada di semester satu, berikut dugaan yang kini beredar di kampusnya soal penyebab korban gantung diri.
"Korban gantung diri karena diputusin sama pacarnya," ujarnya.
Dugaan juga datang dari warga di Desa Bagu Lombok Tengah saat ditanya penyebab korban gantung diri.
"Karena putus cinta bu," imbuh Bu Laily Ekawati warga di Desa Bagu.
Meski demikian, pihak Polsek Pringgarata Kepala Desa Menemeng, Kepala Dusun, keluarga korban, dan beberapa saksi akan dimintai keterangan lebih lanjut tentang apa motif dari peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh korban atas nama Sanu Ardianto itu.
Atas hasil pemeriksaan dari Polsek setempat akan menjadi jelas apa penyebab gantung diri dari korban sendiri hari ini.
Dimana yang masih menjadi kebingungan saat ini adalah kondisi korban menggelantung dalam keadaan kaki menyentuh ke tanah.
"Seperti bukan gantung diri karena kakinya nyentuh tanah," ujar Ahmad Hilal seorang warga di Desa Pringgarata.
Sehingga dari dugaan tersebut masih rancu. Dimana korban memang bunuh diri karena putus cinta. Dugaan lain juga datang bahwa korban seperti bukan gantung diri, melainkan karena ada motif lain. Hal ini masih butuh kejelasan dari hasil pemeriksaan pihak berwajib.
Saat ini Polsek Pringgarata dan beberapa pihak keamanan Desa Menemeng telah hadir untuk tindak lanjut peristiwa tersebut di TKP.
Demikian ulasan tentang peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Qamarul Huda Bagu karena Putus Cinta.***
