Network
KILASCIMAHI - Viral di Twitter, video pelaku pelecehan seksial di Universitas Gunadarma diikat di pohon, dicekoki air kencing hingga ditelanjangi.
Video tersebut diunggah akun twitter @abcdyougoblog pada Senin, 12 Desember 2022 dan akhirnya viral.
Dalam video tersebut tampak pelaku pelecehan seksual tersebut dikalungkan sepatu dengan tangan terikat di pohon dan dikelilingi banyak orang.
Keduanya basah kuyup disiram hingga dipaksa minum air berwarna kuning dari botol yang diduga air kencing
Baca Juga: Heboh Beredar Surat Cinta Anak SD Tak Senonoh Yang Viral Di Twitter!
Terdapat dua mahasiswa pria yang diduga sebagai pelaku pelecahan dan diikat di pohon tersebut bahkan celananya sampai dipelorotin.
Hastag #Pelaku #Mahasiswa #Gundar menjadi trending di Twitter sampai 20 ribu tweet lebih.
Melihat video tersebut banyak netizen memberikan komentar terkait aksi mahasiswa Universitas Gunadarma/Gundar tersebut.
Gundar gws pic.twitter.com/omH3jESByH— riansazein (@abcdyougoblog) December 13, 2022
Begini tanggapan netizen:
"Ga cukup main hakim sendiri ditelanjangin sampe di cekokin air kencing,"tulis akun @abcdyougoblog.
"PELAKU DITELANJANGI DI LINGKUNGAN KAMPUS DAN DI DEPAN PUBLIK SEBAGAI BALASAN ATAS TINDAK PELECEHAN? COOY
KON LO NINDAK PELAKU PELECEHAN TAPI JUGA MELECEHKAN. KAREPE PIYE SE
SEK DITELANJANGI, DIHAJAR.
SIAP WES SIPALING HEROIS, MEMBELA DAN BERJIWA PAHLAWAN."
Aksi main hakim ini pun menuai pro dan kontra dari banyak netizen, namun lebih banyak netizen yang menyayangkan aksi para mahasiswa tersebut yang main hakim sendiri.
"Cuma mau bilang, hati-hati buat kalian yang sudah main hakim sendiri, berdoa saja semoga dia tidak menyimpan dendam, ngeri banyangin ketika balas dendam itu tiba," komentar @hyper_batam.
"Setuju sama tindakan kalian, tapi ga setuju dengan cara nya . Ini udh kelewat batas loh," tulis @novi_yuliyah.
Baca Juga: Viral di Twitter! Idol-idol Korea dari Kalangan Gen 4 Banyak yang Out, Benarkah Karena Beban Mental?
Demikian ulasan kilascimahi.com terkait viral Twitter, video pelaku pelecehan seksial di Universitas Gunadarma diikat di pohon, dicekoki air kencing hingga ditelanjangi.
