Gara-Gara Google Maps, Seorang Pria Meninggal Dunia Secara Tragis

24 September 2023, 08:12 WIB
Cara Menyimpan Rute Jalan di Google Maps: Biar Nanti Gak Nyari Lagi /

KILASCIMAHI - Google Maps merupakan salah satu fitur dari Google yang paling banyak digunakan.

Hampir setiap hari, fitur Google Maps ini digunakan untuk bisa mencapai alamat yang dituju.

Bukan hanya ojeg online atau taxi online saja, Google Maps juga digunakan oleh masyarakat umum.

Tapi, seorang pria meninggal secara tragis akibat menggunakan Google Maps.

Baca Juga: POCO Beberkan Kebiasaan Gen Z Sebagai Pengguna Ponsel di Asia Tenggara

Dikutip dari Entrepreneur, seorang pria dari Hickory, North Carolina, bernama Philip John Paxson meninggal dunia lantaran mengikuti arahan dari Google Maps.

Peristiwa tragis ini terjadi pada tanggal 30 September 2022. Philip saat itu tengah menyetir tengah gelapnya malam dalam kondisi hujan kala itu untuk merayakan ulang tahun putrinya.

"Dia mengikuti GPS yang mengarahkan ke jembatan rusak hingga akhirnya jatuh ke sungai. Jembatan itu sudah rusak sejak 9 tahun lalu dan tak pernah diperbaiki," kata mertua Paxson di laman Facebook personalnya.

Pihak kepolisian yang menangani insiden ini menemukan jenazah Paxson di dalam mobil pickup-nya yang terbalik di dasar sungai setinggi sekitar enam meter.

Menjelang setahun setelah kejadian tragis tersebut, pihak keluarga melayangkan tuntutan ke Google pada Selasa 19 September 2023.

Keluarga Philip menilai Google telah lalai lantaran tidak memperbarui peta digitalnya. Padahal, jembatan yang membahayakan tersebut sudah lama rusak, tepatnya sejak 2013.

Gugatan ini menuding Google tidak segera memperbarui peta di Google Maps yang dapat membantu mencegah kematian Paxson.

Tuntutan ini juga mencatat bahwa warga Hickory telah mencoba menggunakan fitur ‘Suggest an edit’ pada tahun 2020 untuk memberi saran kepada Google agar segera memperbaiki peta mereka. Namun tuntutan tersebut tidak pernah direspons oleh Google.

Baca Juga: 4 Handphone Terbaik Dari Beberapa Merek

Selain Google dan induknya, Alphabet, tuntutan ini juga di tujukan kepada tiga pihak lain yang terlibat. Yaitu Tarde, LLC, James Tarlton, dan Hinckley Gauvain, LLC, yang di ketahui sebagai pemilik jembatan tersebut.

Sebagai tanggapan, juru bicara Google menyatakan, “Kami sangat bersimpati pada keluarga Paxson. Tujuan kami adalah menyediakan informasi rute yang akurat di Google Maps, dan kami akan meninjau tuntutan ini.”

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler