Bill Gates: Kesepakatan Microsoft-TikTok Sebagai Piala Beracun

10 Agustus 2020, 11:13 WIB
Pendiri Microsoft, Bill Gates .* /AFP Photo/file via RNZ /AFP

PR CIMAHI – Proses akuisisi TikTok dengan Microsoft hingga saat ini belum menunjukan progres yang signifikan.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan TikTok agar melepaskan diri dari perusahaan induknya ByteDance.

Trump juga sempat mengancam akan melakukan pemblokiran media sosial asal Tiongkok tersebut dengan alasan keamanan.

Baca Juga: DPR: Pembelajaran Tatap Muka Harus Persetujuan Pemda

Terbaru, pendiri Microsoft Bill Gates menggambarkan potensi kesepakatan TikTok sebagai piala beracun.

Gates menjelaskan bahwa akuisisi kesepakatan TikTok dan Microsoft tidak akan mudah atau pun sederhana.

"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan kesepakatan itu. Tapi ya, itu adalah piala beracun," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-cimahi.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Jalani Balapan di Brno, Fabio Quartaro Mengaku 'Tersiksa'

Dirinya juga mengatakan bahwa menjadi pemain besar dalam bisnis media sosial bukanlah 'permainan' sederhana.

Hal ini lantaran Microsoft harus bersaing dengan tingkat moderasi konten yang sama sekali baru.

Gates tampak bingung tentang berjalannya kesepakatan yang potensial tersebut, terutama dengan kebijakan Donald Trump saat ini yang menyarankan Departemen Keuangan AS untuk mengambil bagian dari akuisisi apapun.

Baca Juga: Demonstrasi Berujung Kerusuhan Usai Ledakan Beirut, Dua Menteri Lebanon Mundur

"Saya setuju bahwa prinsip yang dijalankan ini sangat aneh, namun bagaimanapun Microsoft harus menangani semua itu," ujarnya.

Pernyataan Gates tersebut berselang beberapa hari bahwa Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka mengejar kesepakatan untuk membeli operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Laporan lain menyebutkan bahwa Microsoft kemungkinan mempertimbangkan untuk membeli seluruh operasi global TikTok, bahwa pembicaraan seputar kesepakatan khusus ini berada pada tahap 'awal'.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler