Sebuah mercusuar setinggi 56 m buatan Belanda dengan arsitektur bergaya Inggris, buatan tahun 1862, masih berdiri dengan kokoh. Mercusuar ini masih berfungsi dengan baik, dan memancarkan cahaya lampu sejauh 25 mil untuk memandu kapal-kapal yang keluar masuk Selat Bangka.
Sebuah bangkai kapal tua Van der Parra yang tenggelam karena dihujani bom oleh Jepang masih terkapar ditepi pantai.
Sebelum tenggelam, Van der Parra sengaja ditarik ke tepi pantai, dan dikubur disini selama-lamanya.
Selain bangkai kapal Van der Parra ada beberapa buah bangkai kapal lain yang terdampar di pantai Tanjung Kalian ini sebagai saksi sejarah.
Disini juga dibangun sebuah monumen Perang Dunia II pada 2 Maret 1993 tidak jauh dari mercusuar. Monumen ini dibangun untuk mengingatkan kembali korban Perang Dunia II dan tenggelamnya sebuah kapal perang Sekutu di Selat Bangka tahun 1942.
Baca Juga: Warga Cimahi Harus Bangga, Inilah Daftar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbaik di Kota Cimahi
Demikian ulasan tentang warga Bangka harus bangga punya mercusuar Tanjung Kalian, saksi bisu tenggelamnya kapal Van der Parra.***