Network
Eny juga semakin jarang bergaul, bahkan setiap sisi rumahnya semakin tidak terurus dan sangat kumuh.
Alhasil, rumah yang semula sangat megah semakin dipenuhi pohon yang rindang menutupi halaman rumahnya hingga nampak gelap seperti tanpa penghuni, ditambah tanpa ada saluran listrik dan air.
Setiap hari, Tiko dan sang ibu hanya mengandalkan Air hujan sebagai keperluan sehari-harinya, dimana saluran air PDAM sudah dicabut di rumahnya.
Bersama Dinas Sosial, akhirnya Tiko didatangi dan diminta agar mau memberi izin supaya ibunya dirawat di Rumah sakit jiwa.
Meski sebelumnya Tiko sempat menolak, namun akhirnya Tiko setuju agar ibunya dibawa ke RSJ.
Tiko sempat menangis saat melihat sang ibu yang teriak histeris ketika hendak dibawa ke RSJ oleh petugas.
Sedangkan pihak Pemadam Kebakaran mengerahkan anggotanya untuk membantu membersihkan rumah Tiko agar lebih nyaman ditempati.
Pohon-pohon banyak ditebang, dan bagian dalam rumah hingga halaman luarnya juga dibersihkan, akhirnya rumah Tiko menjadi lebih dan kembali terlihat mewah seperti semula.
Warganet mengharapkan kebaikan menyertai Tiko dari sikapnya yang sangat berbakti kepada sang ibu.
