Network
KILASCIMAHI- Kamu sering Mimpi?
Apakah Mimpimu lebih sering Mimpi yang baik atau buruk?
Mimpi bagi sebagian orang dianggap hanya sebagai fenomena biologis biasa
Berbeda dengan orang spritualis, mimpi merupakan ruang interaksi antara dunia nyata dan ghaib.
Mimpi yang kita alami biasanya memiliki berbagai macam arti, bisa sebagai pertanda baik atau sebuah kiriman isyarat
Diantaranya khodam. Jin Khodam artinya adalah penjaga, yaitu Jin yang biasanya berada disekitar manusia untuk menjaga
Jin khodam dapat memanfaatkan mimpi sebagai alat untuk berinteraksi dengan manusia
Berdasarkan YouTube Abah Romdhani, menjelaskan jenis-jenis mimpi yang menunjukkan tanda kita memiliki Jin khodam.
Jenis Mimpi Pertama, sering bermimpi bertemu dengan diri sendiri yang sedang melakukan amalan-amalan tertentu.
Kedua, bermimpi dengan orang yang tidak dikenal dan sering terjadi dan dalam mimpi tersebut seperti berada dalam keadaan terdesak.
Namun dalam mimpi itu si Sosok asing selalu membantu, itu merupakan tanda Jin khodam yang ada saat ini.
Ketiga, bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal.
Mimpi bertemu dengan orang terdahulu sangat akrab, contohnya yaitu sosok kakek kita yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kepribadian Koleris, Sanguinis, Flegmatis, Melankolis. Kamu Termasuk yang Mana?
Apakah kakek kita merupakan khadam kita?
Tentu saja tidak, Jin khadam pendamping hanya menyerupai orang yang dekat dengan kita.
Keempat, bermimpi menerima warisan pustaka yang berupa kris, mustika, ajimat dan sejenisnya.
Kelima, mimpi bertemu binatang buas yang jinak kepada kita.
Seperti macam putih, kera buas dan lain sebagainya.
Jika hal tersebut terjadi maka itu merupakan isyarat bahwa khadam pendamping tersebut patuh kepada kita.
Demikianlah jenis-jenis mimpi yang menandakan bahwa kita memiliki khadam.
Terkait khadam hal ini dikomentari oleh buya Yahya dalam akun Youtube Wahid channel
Jamaah menanyakan hukum dari memelihara khadam.
Beliau menjelaskan bahwa jangan berhubungan dengan jin.
Jin memiliki hawa nafsu sedangkan kita sendiri tidak bisa melihatnya.
Oleh karena itu, hendaklah berteman dengan sesama manusia.
Hanya Allahlah sebaik-baiknya penjaga dan sebaik-baik penjagaan.
***
