''Banyak orang bilang kenapa saya tidak mencari pekerjaan yang lebih layak? Saya dilema untuk menjawabnya,''jelas dia.
Menurut dia, berjualan es cingcau kelapa ini sebenarnya membutuhkan keterampilan khusus, terutama saat membuat cingcau.
Mr Nanang menjelaskan bahwa membuat cingcau itu sangat sulit karene harus mencampur garam kalsium, daun cingcau berkali-kali sampai membutuhkan waktu 25 menit.
Ketika barang dagangannya sudah jadi, Mr Nanang pun bergegas untuk pergi ke Jl Pajajaran untuk menjajakan es cingcau kelapa.
Setiap pelanggan yang datang akan dia ajak berbincang menggunakan Bahasa Inggris. Lantaran kebiasaannya ini, Mr Nanang mengaku sudah memiliki pelanggan tetap.
''Bukan hanya warga Bogor, tapi ada juga ada orang Belanda, Jerman, Australia dan Inggris,''jelas dia.
Lantaran ada beberapa pelanggannya merupakan warga negara asing, Mr Nanang pun berkesempatan untuk belajar bahasa mereka.
''Saya bisa sedikit-sedikit Bahasa Belanda dan Jerman,''jelas dia.
Saat ditanyakan mengenai mimpinya, Mr Nanang mengaku ingin sekali pergi ke Eropa, Amerika dan Amerika Selatan.