Network
KILASCIMAHI - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil selalu menempati posisi teratas dalam survey calon wakil presiden (Cawapres).
Oleh karena itu, Direktur Sunda Political Institute (SOPI), TB Raditya Indrajaya meminta para elit politik untuk tidak ragu memilih Ridwan Kamil sebagai Cawapres.
Justru yang akan menjadi masalah, kata Didit, demikian TB Raditya biasa disapa, adalah jika Ridwan Kamil tidak dipilih sebagai Cawapres lantaran orang Sunda.
''Kami sebagai orang Sunda akan sangat tersinggung dan marah jika Ridwan Kamil tidak dipilih sebagai Cawapres hanya lantaran beliau orang Sunda,'' tegas Didit kepada kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Jumat 12 Mei 2023.
Baca Juga: Diiringi Sholawat, Partai Golkar Cimahi Daftarkan Bacaleg ke KPU
Seperti diketahui, hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil paling tinggi dibandingkan tokoh lainnya sebagai cawapres.
Elektabilitas kader Partai Golkar itu mencapai 19,7 persen dalam simulasi delapan nama tokoh cawapres.
"Ridwan masih unggul, disusul oleh Sandi (Sandiaga Uno) dan Erick (Erick Thohir) meskipun selisihnya tidak terlalu jauh," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang ditayangkan di kanal YouTube Indikantor Politik Indonesia seperti dikutip kilascimahi.com.
Selain tiga nama tersebut, adapula nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen.
Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia kali ini dilakukan pada 8-13 April 2023.
Ditambahkan Didit, SOPI melihat bahwa pilihan Ridwan Kamil sebagai Cawapres ini merupakan pilihan yang sangat rasional baik bagi Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan, yang sama-sama telah memiliki tiket untuk berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
''SOPI sebagai wadah pemikiran orang Sunda tidak memiliki keberpihakan baik kepada capres Anies maupun Ganjar Pranowo,''tegas Didit.
SOPI pun, kata Didit, bahkan termasuk orang Sunda pada umumnya tidak melihat latar belakang partai politik yang berada di belakang para capres ini
''Kami hanya ingin memiliki pemimpin di Indonesia yang kompeten dan diinginkan oleh Rakyat Indonesia, bukan sekedar berdasarkan latar belakang etnis,'' tegas dia.
Meski demikian, tambah Didit, sebagai salah satu etnis terbesar di Indonesia, sangat wajar jika dipilihnya Ridwan Kamil sebagai Cawapres akan mendongkrak perolehan suara dalam Pilpres mendatang.
Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 205.853.518 pemilih.
Baca Juga: 'Duel' Awal Ridwan Kamil dengan Anies Baswedan, Persiapan Pilpres 2024?
Dan pemilih dari Jawa Barat mencapai 35,9 juta orang.
'' Sebanyak 18 persen pemilih Pilpres itu berasal dari Jawa Barat yang didominasi oleh orang Sunda. Jadi pemilihan Ridwan Kamil sebagai Cawapres merupakan pilihan rasional,''tambah Didit.
Pemilih Pemula
Pilpres 2024 mendatang, tambah Didit, akan didominasi oleh pemilih yang berusia muda.
''Akan ada 60 persen pemilih kaum muda yang identik dengan media sosial,''jelas Didit.
Ridwan Kamil, kata Didit, merupakan sosok pemimpin yang sangat dekat dengan kaum muda, khususnya pengguna media sosial.
Baca Juga: PDI Perjuangan Kota Cimahi Gaspol Memenangkan Ganjar Pranowo Di Piplres 2024
Dengan konten-konten kesehariannya yang menarik, kata Didit, Ridwan Kamil telah memiliki 20,2 juta follower di Instagram yang sebagian besarnya merupakan kaum muda
''Jadi siapapun capresnya yang memilih Ridwan Kamil sebagai Cawapres sangat berpeluang untuk menang,''pungkas Didit.
