Hasil Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia: 59,7 Persen Responden Setuju Capres Independen

22 Agustus 2022, 18:33 WIB
Survey Calon Presiden di Pemilu Presiden 2024 /

KILASCIMAHI - Menghadapi Pemilu Presiden 2024 nanti, Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia mengadakan survei pemilihan umum (Pemilu) 2024 di ekosistem kedua media berjaringan nasional ini. Survei ini diadakan dengan rentang waktu 12-15 Agustus 2022.

Survei ini dilakukan dalam bentuk kuisioner yang dikirimkan ke semua ekosistem PRMN dan Promedia. Para peserta kemudian mengisi kuisioner tersebut secara daring.

Adapun latar belakang dari survei Pemilu 2024 sebagai data partisipan responden serta pengetahuan terkait pemilihan umum anggota ekosistem Promedia dan PRMN yang belum tersedia.

Oleh karena itu, perlunya untuk diketahui berapa besar potensi pemilih pada perhelatan pemilu 2024. Survei ini juga dibutuhkan sebagai pegangan dalam bentuk data guna menyambut Pemilu 2024 agar ekosistem tidak hilang arah dan tujuan.

Sasaran responden yang mengikuti survei ini merupakan masyarakat yang berusia 18-64 tahun yang tergabung dalam ekosistem Promedia dan PRMN. Responden yang menjadi sasaran ini juga berpotensi akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 kelak. Adapun sampel yang diambil berkisar 15% dari anggota ekosistem atau ekuivalen 750 responden.

Disamping itu, survei Pemilu 2024 ini memiliki tujuan dan manfaat yakni data hasil survei digunakan sebagai 'peta' pergerakan arah ekosistem Promedia dan PRMN untuk menghadapi Pemilu khususnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Survei ini menanyakan beberapa pertanyaan kepada responden seperti partisipasi dalam Pemilu, usia ideal seorang presiden, latar belakang presiden hingga soft skill yang dimiliki oleh seorang presiden.

Metode pengumpulan dan pelaporan data survei pemilu 2024 oleh Promedia dan PRMN

Survei Pemilu 2024 PRMN dan Promedia ini mendapatkan total 843 partisipan selama periode pengambilan kuisioner pada 12-15 Agustus 2022. Penyajian data hanya dalam bentuk data visual yang dibuat berdasarkan data mentah yang didapatkan oleh tim riset Promedia dan PRMN.

Hasil survei Pemilu 2024 di ekosistem PRMN dan Promedia

Dalam survei tersebut, sebanyak 92,1 responden menjawab pernah menggunakan hak pilihnya dalam pilpres periode sebelumnya. Sementara, 7,9 persen menjawab tidak.

Sebanyak 87,3 persen responden menjawab alasan ikut berpartisipasi dalam hak pilih di Pilpres karena untuk kemajuan bangsa.

Pada pertanyaan tipikal calon presiden yang bakal dipilih, sebanyak 61,1 persen setuju bahwa seorang presiden harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.

Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).

Sebanyak 50,2 persen responden menjawab jenis kelamin bagi seorang presiden itu penting. Sementara, 47,3 persen menjawab tidak penting dan 2,5 persen menjawab tidak tahu.

Pada pertanyaan selanjutnya, sebanyak 53,2 persen responden menjawab seorang presiden harus memiliki latar belakang sipil. Sementara, 27,4 presiden harus dari kalangan militer dan 19,3 persen menjawab tidak tahu.

Dari sisi latar belakang pendidikan seorang presiden, sebanyak responden 40,8 persen menjawab bahwa seorang presiden harus memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.

Sebanyak 27,4 persen responden memilih latar belakang seorang presiden berasal dari pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 persen, responden memilih presiden dari latar belakang politikus.

Bicara soal aktivitas di media sosial, sebanyak 86,4 persen responden setuju calon presiden kelak harus aktif di media sosial. Sementara, 9,7 menjawab tidak dan 3,9 persen menjawab tidak tahu.

Terkait pengusungan calon presiden dari partai, sebanyak 59,7 persen menjawab tidak perlu atau capres bisa mengajukan diri secara independen. Sementara, 32,5 persen menjawab harus diusung dari partai dan 7,8 persen menjawab tidak tahu.

Sebanyak 96,4 persen responden menginginkan capres harus memiliki skill public speaking dan 2,76 persen menjawab tidak.

Terkait kemampuan sosok Presiden baru, ditemukan bahwa sebanyak responden 91 persen responden menjawab lebih menyukai pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

1. Ridwan Kamil 28,4 persen
2. Ganjar Pranowo 26 persen
3. Anies Baswedan 20,4 persen
4. Prabowo Subianto 10 persen
5. Erick Thohir 4,6 persen
6. Puan Maharani 4,6 persen
7. Andika Perkasa 1,1 persen
8. Airlangga Hartarto <1 persen
9. Sandiaga Uno <1 persen
10. Joko Widodo <1 persen
11. Lainnya <1 persen.

Hasil Kesimpulan Dari Survei Yang diisi oleh Responden

Responden yang berpartisipasi dalam survei ini, lebih dari 87 persen menjawab akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Alasannya karena untuk kemajuan bangsa.

Kemudian, lebih banyak responden (53 persen) setuju jika usia ideal bagi Presiden yakni pada rentang 30-49 tahun. Selain itu, sebesar 57 persen responden memilih presiden yang berasal dari warga sipil.

Di tengah berkembangnya teknologi, responden lebih banyak (86 persen) setuju agar presiden aktif di media sosial.

Sementara itu, responden (59 persen) lebih setuju jika calon presiden tidak diusung oleh parpol atau bisa mengajukan diri secara independen.

Sebanyak 33 persen berharap presiden RI yang baru nantinya lebih mementingkan pembangunan di sektor pendidikan.***

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Terkini

Terpopuler