Ditambahkan Harjono, guru yang melakukan kekerasan ini sudah mengakui kekhilafan dan sebetulnya tidak ada niat untuk melakukan itu.
"Memang niatnya untuk mendidik dan bagian dari edukasi. Tetapi cara yang dipilih tidak sesuai. Mungkin karena khilaf, bukan untuk menyakiti siswa," ujar Harjono.
Kadisdik Cimahi menuturkan, guru yang melakukan kekerasaan dan orang tua siswa telah dimediasi. Hasil mediasi, orang tua siswa dan guru pelaku kekerasan saling memaafkan.
Wakil Kepala SMPN 1 Kota Cimahi Agus Dedi mengatakan, pihaknya sudah memfasilitasi pertemuan antara guru dengan orang tua siswa yang mengalami kekerasan ini.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Bullying, Remaja Asal Lombok Timur Meninggal Dunia Karena Lumpuh Batang Otak
Dari pertemuan tersebut, guru sudah meminta maaf kepada orang tua siswa atas kesalahannya.
Dan orang tua siswa, kata Agus, sudah menerima permintaan maaf guru tersebut dan berharap tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Guru meminta maaf dan orang tua siswa menerima permintaan maaf itu. Ini (tindak kekerasan) terjadi karena kehilafan dan miskomunikasi antara guru dan siswa," kata Wakil Kepala SMPN 1 Cimahi tersebut.