KILASCIMAHI - Mulai Besok, kegiatan belajar mengajar (KBM) di beberapa sekolah di Kota Cimahi yang terdapat kasus positif Covid 19 dikembalikan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kategori sekolah yang melakukan PJJ itu apabila ada siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Pelaksanaan PJJ ini merupakan langkah antisipasi supaya tidak ada penularan virus Covid 19 di kalangan siswa maupun guru.
Pelaksanaan PJJ di tengah kasus positif Covid 19 ini tidak akan berpengaruh lantaran guru maupun siswa sudah memiilki pengalaman sebelumnya.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hardjono kepada KilasCimahi.com.
''Tidak semua sekolah yang PJJ atau BDR (belajar dari rumah,red), hanya sekolah yang terdapat kasus positif Covid 19,''tegas Hardjono.
Beberapa sekolah yang harus sudah melaksanakan BDR ini antara lain, SDN Cimahi Mandiri 1, SDN Cimahi Mandiri 5, SMPN 1 Cimahi, SMPN 2 Cimahi, dan beberapa sekolah lain.
Baca Juga: Dampak Serial Layangan Putus sampai Menimpa Keluarga Pemain, Chico: Mau Diserbu Ibu Ibu Komplek
Sebelumnya diberitakan ada beberapa sekolah yang siswa atau gurunya positif Covid 19. Dalam berita sebelumnya, Hardjono menyebutkan beberapa sekolah itu antara lain, SDN Cimahi Mandiri 1, SMPN 8 Cimahi, SMPN 1 Cimahi, SMPN 6 Cimahi, dan SMPN 2 Cimahi. Selain itu, ada pula kasus positif Covid 19 di TK, SD dan SMP Nur Al Rahman.
Saat ditanyakan alasan SDN Cimahi Mandiri 5 juga harus BDR, Hardjono menjelaskan bahwa informasinya memang baru.
Kadisdik mengaku menerima informasi dari Kepala Sekolah SDN Cimahi Mandiri 5, Ahmad Thoyib bahwa salah satu gurunya terkonfirmasi positif Covid 19.
''Makanya SDN Cimahi Mandiri 5 juga harus BDR mulai besok,''jelas dia.
Padahal, baru kemarin dilaksanakan vaksin dosis 2 kepada seluruh siswa SDN Cimahi Mandiri 5. Ternyata, hari ini siswa harus kembali BDR.
Sedangkan mengenai tracing penularan Covid 19, Hardjono menambahkan, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Dinkas Kesehatan Kota Cimahi sebagai yang lebih mengerti dan paham terkait tracing dan penanganan secara medis.
''Kami dari Disdk dan pihak sekolah akan membantu proses tracing ini sehingga bisa diketahui jika ada guru yang terkonfirmasi positif itu sebelumnya masuk kelas mana saja, potensi berinteraksi dengan siapa saja,''jelas dia.