Miris, Kelas Disekat Triplek Bolong dan Tak Miliki MCK, Amal Terbaik Madania Turun Tangan Membantu

- 2 Januari 2022, 19:30 WIB
Suasana kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar yang terletak di Kampung Waluku, Lebak, Provinsi  Banten
Suasana kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar yang terletak di Kampung Waluku, Lebak, Provinsi Banten /Riffa Anggadhitya/www.amalterbaik.id

KILASCIMAHI - Pendidikan merupakan investasi menuju masa depan yang lebih baik. Tapi, sayangnya, masih banyak infrastruktur pendidikan yang jauh dari kata layak.

Seperti yang terlihat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar yang terletak di Kampung Waluku, Lebak Banten ini. Sekolah ini didirikan untuk anak-anak petani dan buruh harian yang berada di kampung tersebut.

''Saat pertama meninjau pertama kali, kondisinya sangat tidak layak disebut sebagai sekolah,''ungkap Staf Bagian Kominfo Amal Terbaik Madani, Lidya A. Nisa, belum lama ini.

Menurut Lidya, hal ini terlihat dari ruang kelas yang hanya disangga dengan bambu dan kini sudah mulai remuk akibat dimakan rayap. Tak hanya itu, tembok kelasnya pun telah rapuh dan hampir roboh.

Baca Juga: Viral, Jembatan Jembalas Runtuh, Penghubung Batujajar - Cihampelas Padahal Baru Digunakan Akhir Desember

Ruang kelas yang seharusnya 6 ruangan pun, tambah Lidya, hanya bisa digunakan tiga ruangan saja. Itupun perlu disekat dengan triplek tipis.

''Tapi kegiatan belajar mengajar jadi kurang kondusif karena suara guru akan terdengar di kelas sebelahnya,''jelas Lidya.

Hal ini, kata Lidya, diperparah dengan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran lainnya yang kurang memadai seperti meja, kursi, buku, dan alat peraga. Menurut dia, meja dan kursi terlihat sudah reyot bahkan ada pula yang patah dan rapuh dimakan rayap. Meski begitu, meja tersebut masih digunakan oleh para siswa guna menimba ilmu, meski harus duduk berdempetan karena 1 meja digunakan untuk tiga orang.

Fasilitas lainnya yang sangat dibutuhkan, tambah Lidya, adalah buku. Sekolah ini hanya dapat menggunakan buku bekas yang terus digunakan dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Kini, Harga Rapid Test di Stasiun Kereta Api Turun Jadi Rp 35 Ribu

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah