Tak hanya itu, Abdul Haris dilarang melakukan aktivitas selama 20 tahun di dunia sepak bola tanah air.
Pada 4 Oktober 2022 kemarin, Komdis kembali menjatuhkan sansi bagi Abdul Hari karena gagal melaksanakan pertandingan dan pengamanan dengan baik.
Bahkan, gara-gara Abdul Haris, banyak pintu tribun penonton yang terkunci. Akibatnya ribuan orang berdesa-desakan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Padahal, polisi sangat massit menembakkan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribun.
Tragedi tersebut terjadi usai Arema kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan. Sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat insiden ini.
Entah kenapa, belum 20 tahun saksi berakhir, Abdul Haris kembali menjadi Panpel Arema FC, termasuk saat melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu.
Pada 4 Oktober 2022, jabatan sekaligus karirnya di dunia sepakbola sebagai Ketua Panpel Arema FC, harus berakhir seumur hidup.
Untuk biodatanya:
Nama lengkap: Abdul Haris