Terbukti Menggunakan Doping, Beredar Isu Thailand Didiskualifikasi dari AFF, Ini Faktanya

- 31 Desember 2021, 19:14 WIB
Thailand bantai Indonesia 0-4 di Final Leg 1 Piala AFF
Thailand bantai Indonesia 0-4 di Final Leg 1 Piala AFF /twitter @AFC

KILASCIMAHI - Begitu agresifnya permainan Timnas Thailand pada saat pertandingan final leg 1 hingga melumat Indonesia 0-4 menimbulkan banyak kecurigaan. Salah satunya beredar kabar bahwa para pemain timnas menggunakan doping.

Isu ini sangat ramai diperbincangkan di dunia maya. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa lantaran terbukti menggunakan doping, Timnas Thailand didiskualifikasi di Final AFF Suzuki Cup 2021 leg 2 vs Timnas Indonesia.

Seperti dikutip dari beritadiy.pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul thailand ternyata disanksi doping oleh wada berdampak di final piala aff suzuki cup 2021 vs timnas indonesia , Awal mula dari isu Timnas Thailand didiskualifikasi dari Final Piala AFF Suzuki Cup 2021 vs Indonesia karena doping, pertama ramai di media sosial.

Baca Juga: Hindari Penyebaran Covid 19 Alun-Alun Ditutup Malam Tahun Baru, Netizen: Untung Arjasari Teu Boga Alun2

Hal tersebut pertama ramai oleh video Youtube yang berjudul 'AFF GEMPAR‼️ THAILAND DI DISKUALIFI KASI PERTADINGAN HARUS DI ULANG??'oleh akun Gila Bola. Video itu disaksikan hampir 1 juta penonton

Berdasar penelusuran BeritaDIY, akun Youtube Gila Bola memang sering membuat video yang keakuratannya diragukan.

Sepekan lalu, akun itu membuat video berjudul hampir senada, yakni menyebut Vietnam mengundurkan diri dari Piala AFF Suzuki Cup 2020.

Doping, menurut International Congress Of Sport Sciences, merupakan pemberian atau penggunaan oleh peserta lomba, bahan asing bagi organism atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal dengan tujuan meningkatkan prestasi.

Baca Juga: Persiapan Malam Tahun Baruan, Sudah Bayar Zakat Akhir Tahun?

Doping dilarang karena melanggar norma fairplay dan sportivitas yang merupakan jiwa olahraga. Selain itu, doping juga membahayakan keselamatan atlet karena akan menjadi kebiasaan, ketagihan dan ketergantungan obat yang dapat membahayakan jiwa.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah