KILASCIMAHI - Menjelang putaran kedua Liga 1 2021/22 yang akan dimulai pada awal Januari nanti, kehebohan bukan hanya datang dari kepindahan dan kedatangan pemain, tetapi juga pelatih kepala. Pelatih kepala menjadi organ penting dalam suatu tim.
Pada musim-musim Liga 1, memang selalu diwarnai dengan pergantian pelatih, bahkan disela-sela pekan yang masih aktif. Sejauh ini, sudah ada 11 pelatih kepala yang berhenti memegang klubnya di Liga 1.
Masih ada beberapa tim yang belum mempunyai pelatih kepala definitif, sepeninggal pelatihnya. Pertama, PSIS. Setelah ditinggal Imran Nahumarury, praktis kursi pelatih PSIS kosong. Kabarnya tersiar bahwa Dragan Djukanovic, eks pelatih PSIS pada musim 2020, menuju kembali ke tim asal Semarang itu.
Sementara PSM, dikaitkan dengan pelatih asal Belanda, Joop Gall. Joop Gall sebelumnya pernah menjadi asisten pelatih Guangzhou City, Tiongkok. Barito Putera dikabarkan meminati Milomir Seslija, pelatih asal Bosnia-Herzegovina yang sudah akrab dengan sepak bola Indonesia, sebab pernah menunggangi Arema FC dan PSM.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021 : Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala-402 Hingga Herry Cabuli 13 Santri
Sedangkan, klub yang sudah mempunyai pelatih baru adalah Persela dengan Jafri Sastra. Jafri baru saja menyelesaikan masa kerja di Semen Padang, Liga 2. Kemudian, PSS yang baru saja memecat Dejan Antonic, memboyong Putu Gede. Pelatih yang memoles Persekat menjadi tim yang bagus pada gelaran Liga 2 2021.