Network
KILASCIMAHI - Warga Cimahi khususnya, perlu bangga karena memiliki sederet nama tokoh nasional yang berasal dari daerahnya. Apalagi pada momen peringatan HUT ke 78 RI tahun ini, menjadi momen yang tepat untuk mengenang kembali jejak perjuangan para tokoh bangsa terdahulu, salah satunya Jendral TNI Amir Machmud.
Jenderal TNI Amir Machmud, kini diabadikan menjadi nama jalan utama di Kota Cimahi. Membentang dari ujung timur Cimahi mulai perlintasan rel kereta api Cimindi hingga ke ujung barat di wilayah perbatasan Cimahi - Ngamprah KBB. Warga Cimahi tentu sudah tidak asing lagi dengan nama jalan tersebut.
Namun, banyak yang belum mengetahui mengenai siapa dan bagaimana jejak perjuangan Jenderal Amir Machmud semasa hidupnya. Kali ini, kilascimahi.com akan mengulas profil tokoh asal Cimahi tersebut. Ulasan ini spesial dalam rangka peringatan HUT ke 78 RI.
Kelahiran dan awal kehidupan
Amir Machmud lahir pada 21 Februari 1923 di Cibeber Cimahi, Jawa Barat. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara. Ayahnya, Atang, adalah seorang pegawai perusahaan publik milik kolonial Belanda. Ibunya, Ganirah, namanya juga diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Cimahi.
Baca Juga: 5 Ide Lomba Agustusan Di Kantor Yang Unik Dan Menarik, Dijamin Makin Akrab Dengan Rekan Kerja
Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada tahun 1941 Amir Machmud mengambil kursus topografi, yaitu studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit, dan sebagainya.
Pada tahun 1942, Amir Machmud bergabung dengan PETA dan menjadi komandan peleton. Saat itu, PETA merupakan kekuatan tambahan yang berisi orang Indonesia dan dirancang untuk meningkatkan jumlah pasukan Jepang dalam membantu mereka melawan Amerika Serikat.
Masa perjuangan kemerdekaan dan karir militer
