Network
KILASCIMAHI – Peringatan hari sumpah pemuda tahun 2022 yang ke-94 ini mengingatkan kita pada sejarah kelam tentang pemuda-pemuda yang pernah berjuang untuk Indonesia.
Kongres sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu membawa hasil pada komitemen pemuda Indonesia yang menyatakan bersatu di bawah naungan kemerdekaan negara Indonesia.
Pada peringatan hari sumpah pemuda 2022 ini, sejatinya mengingatkan kepada seluruh pemuda tanah air tentang tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemegang estafet bangsa.
Baca Juga: Hati-hati Menyerupai Umat lain, Begini Cara Menanggapi Perayaan Halloween 2022
Mahasiswa yang dikenal sebagai agent of change perlu menilik bagaimana pemuda-pemuda zaman dulu memposisikan dirinya sebagai pemuda, sehingga layak diberikan moment khusus atas perjuangannya pada peringatan sumpah pemuda yang ke-94 tahun 2022 ini.
Dilansir kilascimahi.com dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id disebutkan.
Pada abad ke-20 sejak 1908 Gedung Kramat disewa pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RS (Rechtsschool) sebagai tempat tinggal dan belajar.
Saat itu dikenal dengan nama Commensalen Huis.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Oktober 2022 : Momen Romantis, Andin Terharu Diberi Kado Oleh Aldebaran
Mahasiswa yang pernah tinggal adalah Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, Abu Hanifah, Abas, Hidajat, Ferdinand Lumban Tobing, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, Mohammad Tamzil, Soemanang, Samboedjo Arif, Mokoginta, Hassan, dan Katjasungkana.
