Network
KILASCIMAHI - Warga Muhammadiyah akan mulai melaksanakan shalat tarawih pada 1 April 2022 malam dan puasa Ramadhan pada keesokan harinya.
Meskipun masih beberapa bulan lagi, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H dan pelaksanaan puasa ramadhan.
Hal ini ditetapkan dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah memakai metode Hisab.
Dikutip dari situs muhammadiyah.or.id, dalam bidang fikih menyangkut penentuan waktu-waktu ibadah, hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arah tempat guna kepentingan pelaksanaan ibadah.
Misalnya penentuan waktu salat, waktu puasa, waktu Idul Fitri, waktu haji, dan waktu gerhana untuk melaksanakan salat gerhana.
Baca Juga: Mau Tahu Amalan Terbaik di Bulan Rajab, Ini Kata Syekh Ali Jaber
Juga penetapan arah kiblat agar dapat melaksanakan shalat dengan arah yang tepat ke Kakbah.
Penetapan waktu dan arah tersebut dilakukan dengan perhitungan terhadap posisi-posisi geometris benda-benda langit, khususnya matahari, bulan, dan bumi yang digunakan untuk menentukan waktu-waktu di muka bumi dan arah.
Pengkajian tentang posisi-posisi geometris benda-benda langit untuk menentukan penjadwalan waktu di muka bumi ini merupakan bagian peradaban Islam yang disebut ilmu haiah (astronomi) atau yang sering juga disebut dengan ilmu falak.
Baca Juga: Perbedaan Kalender Hijriyah dengan Kalender Masehi
Ilmu falak (astronomi/ilmu haiah) jauh lebih luas dari sekedar mempelajari posisi geometris benda langit untuk tujuan praktis seperti penentuan waktu.
Ilmu falak syar'i terkadang disebut pula dengan ilmu hisab.
