KILASCIMAHI - Peristiwa tabrak lari yang berujung pembunuhan terhadap sepasang sejoli di Nagreg yang melibatkan oknum TNI mengundang rasa empat dari anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Untuk itu, ia berkesempatan untuk mengunjungi rumah korban tabrak lari tersebut. Kang Dedi Mulyadi, demikian mantan Bupati Purwakarta ini biasa disapa, mendegarkan kisahnya langsung dari pihak keluarga.
''Rasa haru tidak bisa saya tahan karena kisahnya begitu dramatis dan menyayat hati,''ungkap Kang Dedi Mulyadi dalam postingan di akun facebook pribadinya.
Dari penuturan keluarga, diketahui bahwa korban merupakan sejoli. Handi yang berhenti sekolah saat duduk di kelas 2 SMK dan Salsa yang masih duduk di kelas 2 Tsanawiyah. Handi pergi jam 2 sore saat ibunya pengajian untuk menjemput Salsa di rumahnya dengan menggunakan sepeda motor tetangga karena sepeda motornya kehabisan bensin.
Baca Juga: Dokumen Suket Milik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan
Meski beda Kabupaten, satu di Garut dan satu di Bandung, tetapi desa mereka bertetangga. Akhirnya, sejoli itu harus mengalami nasib naas, tertabrak saat keluar gang oleh mobil yang dikendarai oknum TNI.
Seperti diketahui, mayat Handi ditemukan di Sungai Serayu Banyumas sementara mayat Salsa ditemukan di muara Sungai Cilacap setelah dibuang oleh oknum TNI tersebut.
''Peristiwa ini melahirkan keheranan dalam benak kita. Mengapa korban tertabrak malah dibuang ke sungai yang berujung pada pembunuhan berencana, bukan dibawa ke rumah sakit,''ungkap Kang Dedi Mulyadi.
Dia pun berdoa semoga kedua keluarga diberikan ketabahan dan ketawakalan.
''Para pelaku pun harus mendapatkan hukuman setimpal,''tegas Kang Dedi Mulyadi.