Tokoh Jawa Barat KH. Ahmad Sanusi Dinobatkan Gelar Pahlawan Nasional: Simak Profilnya!

9 November 2022, 16:56 WIB
Tokoh Jawa Barat KH. Ahmad Sanusi Dinobatkan Gelar Pahlawan Nasional: Simak Profilnya! /Tangkapan layar/Instagram @ubsi_sukabumi

KILAS CIMAHI-Bertepatan dengan 10 November 2022 esok, ada kabar gembira bagi warga Jawa Barat karena telah dinobatkannya salah satu tokoh Jabar dengan gelar kehormatan Pahlawan Nasional Indonesia yaitu KH Ahmad Sanusi

Pemberian gelar Pahlawan Nasional ini juga diperuntukan untuk lima tokoh yang terbukti pernah berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu dari kelima tokoh tersebut adalah KH. Ahmad Sanusi, seorang tokoh asal Jawa Barat.

Gelar Pahlawan Nasional ini merupakan sebuah bentuk penghormatan atas jasa KH Ahmad Sanusi dan tokoh lainnya

KH. Ahmad Sanusi adalah tokoh yang diusulkan Jabar untuk diberi gelar Pahlawan Nasional.

Baca Juga: 5 Tokoh Ini Akan Ditetapkan Menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi Pada Hari Pahlawan 10 November

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) melalui cuitan akun Twitternya, @mohmahfudmd menyampaikan sebagaimana yang dikutip di bawah ini.

“Tahun 2022 ini Presiden akan anugerahkan lagi gelar Pahlawan Nasional kpd 5 tokoh yg ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Mereka diusulkan dari berbagai daerah, diteliti jejak peran juangnya, diseminar ilmiahkan posisi sejarahnya, dan ditetapkan sbg Pahlawan Nasional,” tulis Mahfud MD.

Lantas siapakah sosok KH. Ahmad Sanusi sebenarnya?

 Baca Juga: Kumpulan Qoutes Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 Penuh Inspirasi!

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui sosok KH. Ahmad Sanusi.

KH. Ahmad Sanusi dikenal sebagai pendiri organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) dan turut membela Sarekat Islam (SI) melalui tulisannya Nahratut I dharam pada tahun 1913.

KH. Ahmad Sanusi bersumbangsih penting selama perang kemerdekaan Indonesia dengan mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa DI/TII pimpinan Kartosuwiryo tidak Islami.

KH Ahmad Sanusi mengajak kaum Islam di Jawa Barat untuk terus berdiri di belakang Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Ajakan beliau tersebut diikuti oleh banyak kyai lainnya, termasuk di Garut yang menjadi sarang DI/TII yang melahirkan gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dari kalangan santri dan ulama.

 Baca Juga: Makna Filosofi Logo Hari Pahlawan, 10 November 2022, Lengkap Beserta Link Download Resminya

Lahirnya KH. Ahmad Sanusi

Sosok yang telah dinobatkan gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2022 itu lahir di Cantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 18 September 1888/Jumat 12 Muharram 1306 H.

Beliau yang berasal dari Cantayan kerap disapa Ajengan Cantayan dan merupakan putra ketiga dari KH. Abdurrahim dan memiliki jalur nasab yang bersambung Nabi Muhammad S.A.W.

Sejak kecil KH. Ahmad Sanusi telah terinternalisasi dalam lingkungan Islam, ia tumbuh dalam pengawasan dan lingkungan sang Ayah KH. Abdurrahim yang memiliki pesantren Cantayan di Sukabumi.

 Baca Juga: Sejarah Singkat, Mengapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

Proses tersebut membuat KH. Ahmad Sanusi tumbuh menjadi seseorang yang saleh dan kelak menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan KH. Ahmad Sanusi

KH Ahmad Sanusi setelah 16 tahun tumbuh dan belajar di pesantren Cantayan, beliau diminta untuk melanjutkan pendidikan di luar setelah dianggap cukup dewasa di usia 17 tahun.

Beliau sempat belajar di pesantren Selajambe Cisaat yang dipimpin KH. Muhammad Anwar.

Berguru bersama KH. Muhammad Siddik di Pesantren Sukamantri Cisaat selama dua bulan.

Selama enam bulan juga pernah belajar bersama KH. Djenal Arif, Ajengan Hafidz di Pesantren Sukaraja.

 Baca Juga: K.H. Ahmad Sanusi Ulama Jawa Barat Akan Diberi Gelar Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 10 November 2022

Selain di Indonesia, KH. Ahmad Sanusi menempuh pendidikan ke luar negeri selama lima tahun (1910-1915) di Mekah, Arab Saudi.

Sepulangnya ke Indonesia, KH. Ahmad Sanusi menjadi pengajar di pesantren Cantayan, meski pun kemudian oleh sang Ayah, ia disuruh untuk membuat pesantren baru.

Pesantren yang didirikannya bernama Babakan Sirna, merupakan Sekolah Islam di kampung Genteng. 

Perjuangan KH. Ahmad Sanusi

KH. Ahmad Sanusi memiliki kiprah sebagai anggota BPUPKI pada tahun 1945.

Beliau ditetapkan sebagai anggota dalam sidang kedua BPUPKI di bulan Juli.

Keberadaannya di BPUPKI menghadirkan pandangan-pandangan Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain di BPUPKI, KH Ahmad Sanusi mendirikan organisasi Islam pada November 1931, yaitu Al Ittihadjatoel Islamijah (AII).

Dalam (Surya, Yayan: 2009), Muhammad Iskandar menyebut bahwa KH. Ahmad sanusi merupakan kiai tradisional yang mengikuti mazhab Syafi'i, tetapi percaya bahwa pintu ijtihad masih terbuka.

Baca Juga: K.H. Ahmad Sanusi Ulama Jawa Barat Akan Diberi Gelar Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 10 November 2022 

Epilog

Setelah perjuangan panjang, KH. Ahmad Sanusi menutup usia pada 31 Juli 1950 saat memasuki umur 64 tahun.

Banyak pemikiran beliau yang dituangkan dalam karya-karya tulisnya melalui majalah lokal dan buku pada saat itu.

Terima kasih KH. Ahmad Sanusi atas sumbangsih dan perjuangan engkau dalam memperjuangkan hak umat Islam dan kemerdekaan Indonesia. 

Gelar Pahlawan Nasional tentu layak dinobatkan kepada sosok KH. Ahmad Sanusi, tokoh Islam asal Sukabumi, Jawa Barat yang telah mempersembahkan jalan hidupnya untuk umat dan bangsa.

***

 

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.

Tags

Terkini

Terpopuler