Dedi Mulyadi Paksakan Diri ke Riau Meski Harus Menggunakan Tongkat, Ada Apa Ya?

31 Januari 2022, 11:05 WIB
Dengan menggunakan tongkat, Dedi Mulyadi tinjau lokasi-lokasi lahan negara yang dijadikan kebun sawit ilegal di Riau /Instagram/@dedimulyadi71

KILASCIMAHI - Pasca operasi pembersihan penyumbatan saluran darah ke kepala atau biasa disebut Digital Subtraction Angiography (DSA), Dedi Mulyadi tetap harus ke Riau.

Padahal, harusnya, Dedi Mulyadi beristirahat dulu untuk memulihkan badan pasca operasi. Apalagi, kaki kanannya masih belum boleh ditekuk lantaran belum pulih.

''Tapi saya harus ke Riau karena tugas negara. Kebetulan saya memimpin Panja DPR Ri yang berkaitan dengan pelepasan hak lahan negara,''jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Kang Dedi Mulyadi, sapaan akrabnya, seperti dikutip KilasCimahi dari Kang Dedi Mulyadi Channel yang tayang pada 27 Januari 2022.

Baca Juga: Usai Operasi Dedi Mulyadi Merasa Di Kepala Seperti Ada Permen Sampai Kaki Tidak Boleh Ditekuk 4 Jam

Dedi Mulyadi terlihat menggunakan tongkat saat memasuki Bandara Soekarno Hatta untuk bertolak ke Riau. Saat ditawarkan kursi roda oleh petugas bandara, mantan Bupati Purwakarta ini menolaknya.

''Enak saja pake tongkat,''cetus dia.

Di Riau, Dedi Mulyadi bersama beberapa anggota Komisi IV lainnya bertemu dengan Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si.

Kepada suami Anne Ratna Mustika ini, gubernur menyampaikan bahwa ada kurang lebih 1,8 juta hektar perkebunan ilegal, mayoritas ditanami sawit.

Baca Juga: Jaksa Agung: Supaya Proses Hukum Cepat, Pelaku Korupsi Dibawah 50 Juta Tak Perlu Dipenjara

Negara dirugikan karena mereka menguasai lahan tanpa izin dan mendapatkan kayu ilegal. Selain itu, mereka seringkali membuka lahan dengan cara membakar hutan.

''Jadi mereka (oknum pengusaha sawit,red) yang menjadi penyebab hampir setiap tahun Riau ini diselimuti asap,''tanya Dedi Mulyadi yang dijawab dengan anggukan kepala gubernur.

''Mereka itu enak sekali Pak Dedi. Udah dapat uang dari penebangan kayu ilegal, tidak membuat izin, buka lahan dengan cara yang murah membakar hutan. Kami yang kena dampaknya,''keluh gubernur.

Baca Juga: Setengah Blok Rumah di Andara Mau Digabungkan, Raffi Ahmad Masih Mau Tambah Beli Tanah 1 Hektare Lagi

''Pak Dirjen harus bertindak tegas. Ini uang negara harus dikembalikan. Jumlahnya ratusan triliun,''tegas Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi berjanji akan mengawasi secara penuh proses alih laan negara ini. Pasalnya, persoalan lingkungan adalah persoalan mengenai menjaga masa depan bangsa.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler