Hati-hati! Jauhi Minuman Beralkohol Karena Bisa Menyebabkan Penyakit Ini

- 12 Maret 2024, 12:35 WIB
bahaya minuman berlakohol bisa sebabkan beberapa penyakit ini
bahaya minuman berlakohol bisa sebabkan beberapa penyakit ini /

KILASCIMAHI- Beberapa hari belakangan ini heboh seorang mantan atlet pemain sepak bola Timnas Indonesia yang mengalami kebutaan diduga karena kebiasaan minum minuman beralkohol

Seperti yang kita semua ketahui bahwasanya minuman beralkohol memiliki bayak sekali dampak negatif dan bisa menyebabkan beberapa penyakit bahaya

Lantas apa saja penyakit yang bisa idsebabkan oleh kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan ini?

yuk simak ulasanny adalam artikel beberapa penyakit yang disebabkan oleh kebiasan minum minuman beralkohol dikutip dari laman kemenkes.go.id

Baca Juga: Jangan Salah, Berikut Bacaan Niat Sholat Tarawih Untuk Imam Dan Makmum Lengkap Dengan Terjemahannya

Maraknya minuman beralkohol atau minuman keras (Miras) yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia, kini semakin meresahkan dengan munculnya fenomena Miras oplosan yang telah merenggut banyak korban.

Berkaitan tersebut, Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, dr. Eka Viora, Sp.J (K), menjelaskan bahwa jenis alkohol pada Miras oplosan berbeda dengan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia.

Kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etil alkohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sementara yang terkandung dalam Miras oplosan bukanlah etanol melainkan metyl alkohol atau metanol. Metanol biasanya dipakai untuk bahan industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Metanol dapat ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku). Tanpa dicampur apapun, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Apalagi dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan kandungannya.

“Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan. Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan”, terang dr. Eka Viora.

Halaman:

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x