KILASCIMAHI - Rentenir berkedok koperasi biasa juga disebut bank emok atau bank plecit, kembali bikin ulah.
Selain mencekik nasabah dengan bunga yang tinggi, para oknum bank emok atau bank plecit ini sudah berani melakukan tindakan kekerasan.
Seperti yang terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah. Oknum debt collector dari bank emok atau bank plecit ini melakukan tindakan kekerasan terhadap nasabahnya.
Akibatnya, korban dikabarkan terancam keguguran akibat penganiayaan yang dilakukan debt collector dari bank emok atau bank plecit ini.
Baca Juga: Ini Dia, 10 Fakta Pembunuhan Guru SD Di Halaman Sekolah, No 8 Paling Brutal
Seperti dikutip KilasCimahi.com dari WonogiriNewsCafe.com, disebutkan Warga Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini sebelumnya dikabarkan dianiaya sejumlah oknum ‘Bank Plecit’ atau disebut juga bank emok. Padahal kondisi korban tengah hamil muda, dengan usia kehamilan satu bulan.
Hartanto, suami Nanik kepada wartawan mengatakan, isterinya sempat dirawat di rumah sakit. Dia memperkirakan isterinya telah keguguran akibat penganiayaan tersebut.
Menurut dia, saat terjadi penganiayaan, isterinya dijambak, diseret dan dipukul perutnya. Usai kejadian isterinya terlihat pincang saat berjalan. Korban juga sempat mengeluarkan gumpalan darah.
"Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu, Saya tidak terima kalau isteri saya dibegitukan (dianiaya)," katanya, Jumat (4/2).
Pihak kepolisian sendiri kepada wartawan mengatakan masih melakukan pendalaman terkait kasus ini sembari menunggu kondisi fisik para korban membaik terlebih dahulu.