Makna Kemerdekaan Yang Hakiki, Begini Penjelasan Buya Yahya

- 16 Agustus 2023, 14:06 WIB
Makna kemerdekaan yang hakiki, begini penjelasan Buya Yahya
Makna kemerdekaan yang hakiki, begini penjelasan Buya Yahya /tangkapan layar youtube/Al Bahjah TV

KILASCIMAHI - Tahun 2023 ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaannya yang ke-78. Rentang waktu yang cukup panjang tersebut, menjadi momentum yang tepat untuk merenungi kembali makna sesungguhnya dari kemerdekaan, sebagaimana yang dijelaskan oleh ulama kharismatik Buya Yahya.

Buya Yahya, demikian ia disapa sehari-hari, mengatakan bahwa saat ini di berbagai daerah di Indonesia sedang ramai mempersiapkan perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu menegaskan, bahwa hakikat sebenarnya dari kemerdekaan ialah bersyukur kepada Allah Swt atas tersebasnya kita dari orang-orang zalim yang menghambil hak kita sebagai bangsa yang merdeka.

"Kita harus paham, syukur atas apa? Bukan syukur kita bisa bebas melalukan segalanya, tapi bersyukur kita telah lepas dari penjajahan. Karena penjajah menjauhkan kita dari Allah Swt" paparnya dikutip dari kanal Youtube @buyayahyaofficial.

Baca Juga: 5 Kriteria Haji Mabrur, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini

Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan, setelah kita memahami bagaimana sejarah perjuangan kemerdekaan ke belakang, barulah kita akan mengerti bagaimana langkah ke depan yang akan kita perbuat. Dengan demikian, mensyukuri kemerdekaan, juga menjadi pelajaran untuk kita agar menghindari perbutan zalim kepada sesama.

"Di masa kemerdakaan ini, kita harus punya program untuk menjauhkan orang dari kehinaan, kemungkaran, dan kebatilan. Kemudian kita juga harus menjadi lebih memahami hak orang lain," tambahnya.

Dalam merayakan hari kemerdekaan, Buya Yahya juga memberi batasan, yaitu dengan tidak melakukan kemungkaran. Karena sejatinya orang yang mengklaim merayakan kemerdekaan namun diisi dengan perbuatan yang keji, maka orang tersebut tidak paham makna dari kemerdekaan.

"Maka semua dari gambaran kemerdekaan di masa yang akan datang itu kembali kepada diri kita, untuk sadar apa itu kemungkaran, bagaimana kita itu tidak dibelenggu oleh hawa nafsu yang selalu mendorong kita melakukan kemungkaran," ujarnya.

Halaman:

Editor: Titin Kartika Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x