Pengertian, Waktu Pelaksanaan Dan Tata Cara Mandi Sunnah

- 8 Agustus 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi pengertian tata cara mandi Sunnah Dan perbedaan dengan mandi wajib
Ilustrasi pengertian tata cara mandi Sunnah Dan perbedaan dengan mandi wajib /Foto: istimewa/Wan Usman

KILASCIMAHI - Taukah kamu apa itu mandi sunnah? Mandi apakah yang digolongkan dengan sebutan mandi sunnah? Kapan waktu pelaksanaan dan apa bedanya dengan mandi wajib?

Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita mengetahui mengenai perbedaan mandi sunnah dan mandi wajib

Selain mengetahui perbedaanya mari kita pelajari tata cara pelaksanaan mandi yang digolongkan ke dalam mandi sunnah 

Berikut ini kilascimahi.com sudah rangkum perbedaan mandi sunnah dengan mandi wajib

Baca Juga: Tunjangan Hingga 3 Juta Untuk Guru Dan Pendidik Non PNS Tanpa Serdik, Ini Syaratnya

Seperti yang diketahui, mandi sunnah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan jelang pelaksanaan beberapa ibadah khusus seperti saat akan melaksanakan sholat ied ataupun sholat Jum'at 

Adapun mandi wajib adalah mandi yang diwajibkan untuk dilakukan baik setelah melakukan hubungan intim dengan pasangan (Junub), mandi setelah haid, nifas, dan setelah keluar mani.

Lantas, apa perbedaan antara mandi sunnah dengan mandi wajib yang harus diketahui? Simak ulasan berikut selengkapnya seperti yang dikutip dari laman NU Online.

Baca Juga: Siap Siap Sebanyak 67 Ribu Guru Non PNS Akan Terima Insentif Jutaan Rupiah Di 2023, Simak Ketentuannya!

Sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437) sebagai berikut:

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya, “Mandi pagi di hari itu (Hari Id).”

Yang dimaksud mandi di sini bukan mandi biasa, tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air.

Baca Juga: Berita Terkini! Telah Terjadi Kebakaran Di Sebuah Ruko Di Leuwipanjang 8 Agustus 2023

Waktu pelaksanaan mandi bisa sebelum atau setelah sholat subuh di pagi hari itu sebagaimana petunjuk Imam al-Ghazali di atas.

Atau jauh sebelumnya, yakni mulai tengah malam sebagaimana penjelasan Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153 sebagai barikut:

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya, “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”

Baca Juga: Jadwal Tayang Serial India Bhagya Lakshmi Di ANTV Hari ini 8 Agustus 2023

Adapun bacaan niatnya sebagaimana petunjuk Syekh al-Baijuri dalam kitab tersebut sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”

Baca Juga: Ruben Onsu Berambisi Rebut Rekor Omzet di Shopee Live pada Puncak 8.8

Itulah perbedaan mandi sunnah dengan mandi wajib yang harus anda ketahui, semoga bermanfaat.

***

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah