Banyak Yang Masih Keliru Saat Baca Shalawat Nabi, Simak Penjelasan dari Gus Baha Berikut Ini!

- 30 Maret 2023, 20:00 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Foto: Instagram/@99.nusantara/

KILASCIMAHI - Berikut ini penjelasan dari Gus Baha mengenai banyak yang masih keliru saat membaca shalawat kepada Nabi.

Membacakan shalawat kepada Nabi merupakan salah satu hal yang kerapkali dilakukan ketika tarawih. Namun masih saja banyak yang keliru saat membacanya.

Yang ditakutkan adalah ketika seringkali salah dalam membacakan shalawat nya maka akan menjadi dosa. Maka dari itu yuk simak penjelasan dari Gus Baha berikut ini.

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Shalat Tarawih Bagi Imam dan Makmum Dilengkapi Dengan Terjemahan Bahasa Arab dan Latin!

''Lafadz sholawat ini sering dibaca keliru setiap sholat tarawih dan itu malah jadi dosa,''tegas Gus Baha seperti dikutip dari tayangan kanal YouTube Jagad Nusantara, Minggu 26 Maret 2023.

Misalnya kata dia sebagian orang masih mengucapkan lafadz sholawat yang keliru yakni

"'Sholli alaiih...''.

Lafadz sholawat ini biasanya dibaca saat pergantian dua rakaat atau setiap empat rakaat.

Menurut Gus Baha, kalimat Sholli alaihi yang dibaca saat tarawih ini jika diartikan bermakna (wahai kamu satu) sholawat kepada Nabi.

Gus Baha menegaskan bahwa elafalan bacaan sholawat seperti itu salah, dan membuat orang yang membacanya mendapatkan dosa.

Pasalnya menurut Gus Baha, cara mengucapkan sholawat seperti itu adalah keliru lantaran merubah maknanya yang benar.

"Ya demikian jelas keliru. Jadi seolah-olah memerintah orang yang di depannya saja untuk membaca sholawat, dia tidak,” kata Gus Baha

Oleh karena itu kata beliau, membaca sholawat harus benar agar maksud dari sholawat itu sampai pada tujuannya.

Baca Juga: Simak Bacaan Niat Shalat Tarawih, Shalat Witir Bagi Imam dan Makmum Lengkap Disertai Terjemahan!

"Sholawat yang benar ini ' Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih'," jelas Gus Baha.

Jika merujuk pada penjelasan Gus Baha bahwa Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih' mempunyai makna ‘semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya’.

Jadi bacaan ini benar karena tidak hanya memberi kesan bahwa orang yang membacanya tidak termasuk orang yang bersholawat.

"Keduanya bermakna, semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya,” sambung Gus Baha.

Jadi harus ada kalimat pengganti dalam mengucapkan sholawat, yang kembali merujuk kepada Allah menurut Gus Baha.

"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," lanjut Gus Baha.

Baca Juga: Sering Baca Sholawat Ini? Ternyata Membaca Ini Ketika Tarawih Salah dan Dosa, Begini Penjelasan Gus Baha

Demikian ulasan mengenai penjelasan dari Gus Baha saat masih banyak yang keliru membaca shalawat kepada Nabi.***

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah