Kenapa Dilarang Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha 2022 Ini Penjelasan Ustadz Abdul So

- 1 Juli 2022, 20:17 WIB
Ustadz Abdul Somad jelaskan amalan sunnah yang harus dilakukan di awal Dzulhijjah jelang Idul Adha 2022 yakni tidak boleh memotong kuku dan rambut.
Ustadz Abdul Somad jelaskan amalan sunnah yang harus dilakukan di awal Dzulhijjah jelang Idul Adha 2022 yakni tidak boleh memotong kuku dan rambut. /

KILASCIMAHI - Kenapa diilarang potong kuku dan rambut jelang Idul Adha 2022, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Ada larangan yang merupakan amalan Sunnah saat memasuki bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha 2022 yang mesti dilakukan umat Islam. 

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa amalan sunnah yang harus dilakukan pada awal Dzulhijjah jelang Idul Adha 2022 adalah larangan memotong kuku dan rambut yang ada di sekujur tubuh.

Larangan ini masuk kategori amalan sunnah di bulan Dzulhijjah bagi yang berkurban, dan hanya dilakukan dalam beberapa waktu tertentu saja.

Baca Juga: Baca Sekarang! Niat Puasa Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2022, Lengkap Dengan Tarwiyah dan Hari Arafah

Sejak kapan dan sampai kapan larangan itu dilaksanakan?

Lalu pahala apa yang diperoleh jika mengerjakan amalan sunnah ini bagi yang menjalankan ibadah kurban.

Untuk diketahui, larangan mencukur rambut dan memotong kuku bagi orang yang berkurban ini disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.” (HR. Muslim no. 1977)

Dikutip dari kanal YouTube Islam Indonesia pada 27 November 2017, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa hukum larangan memotong kuku dan rambut tersebut adalah sunnah.

"Hukumnya itu sunnah. Bukan rukun, bukan syarat bukan wajib," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Ini Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha 2022 di Bulan Dzulhijjah Yang Bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku

Ketentuan pelaksanaan amalan sunnah ini, hanya berlaku bagi seseorang yang sudah berkeinginan atau berniat kurban, dan telah memiliki uangnya untuk membeli hewan kurban.

Jadi, untuk keluarga orang yang akan melaksanakan kurban, larangan ini tidak berlaku.

Meski demikian, Ustadz Abdul Somad mengatakan, bagi orang yang punya niat berkurban namun tak melaksanakan larangan tersebut, maka kurbannya tetap sah.

"Tapi bagi orang kurban ada yang potong kuku, kurbannya tetap sah. Karena hukumnya sunnah bukan wajib," tambahnya.

Akan tetapi, Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk mengikuti larangan tersebut karena memberikan faedah yang baik.

"Ini terapi dari Nabi Saw. Laksanakan, baik,"pungkas dia.

Baca Juga: Kapan dan Siapa Yang Harus Ikuti Larangan Potong Kuku dan Rambut di Awal Dzulhijjah Sebelum Idul Adha 2022?

Demikian penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai larangan potong kuku dan rambut di awal Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2022.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah