Khusus untuk tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan disebut puasa Hari Arafah.
Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadan, diperbolehkan mengqadanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah sebaiknya diucapkan pada malam hari.
Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala."
Niat puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah): Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah): Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Bagaimana jika lupa membaca niat puasa Dzulhijjah pada malam hari? Lantaran puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, bagi yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur).
Hal ini tentu diperbolehkan selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari: