Takbiran Idul Fitri 2022, Dalam Bahasa Arab, Latin Dan Artinya, Supaya Lebih Khusyuk Sambut Hari Kemenangan

KILASCIMAHI - Takbiran Idul Fitri 2022, dalam bahasa Arab dan Terjemahan serta artinya, menjadikan lebih khusyuk sambut Hari Kemenangan.

Jangan hanya ikutan takbiran Idul Fitri 2022, pahami cara membaca secara tartil dan pahami artinya.

Untuk itu, berikut KilasCimahi.com sajikan bacaan takbiran Idul Fitri 2022 dalam bahasa Arab, latin dan artinya supaya bisa lebih khusyuk dalam menyambut Hari Kemenangan

Seperti kita ketahui, jelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri terdapat malam takbiran yang digunakan untuk menyerukan takbir.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Fenomena Langit Langka, Puncak Konjungsi Venus dan Jupiter, Terlihat Berdekatan Saat Sahur

Takbiran atau takbir merupakan sebuah seruan dengan ucapan ‘Allahu Akbar’ yang artinya Allah Maha Besar.

Seruan ini ditujukkan kepada seluruh umat islam sebagai pengingat bahwa akan datang hari kemenangan pada saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Bacaan takbiran lebaran Idul Fitri 1443 H versi pendek:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Allahuakbar, allahuakbar, aailahaillallahuallahhuakbar, allahhuakbar walillahilkhamdu

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Baca Juga: Bagaimana Bacaan Doa dan Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga Jelang Lebaran

Berikut ini takbiran jelang lebaran Hari Raya Idul Fitri versi panjang:

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allahu akbar walillaahil-hamd

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Allahu akbar kabiira walhamdulillahi katsiiraa wasubhananallaahi bukrataw-wa ashillaa

لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن

Laa-ilaaha illallahu walaa na'budu illaa iyyaahu muskhlishiina lahuddiin

وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن

Walau karihal kaafiruuun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun

لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه

Laa ilaaha illallahu wahdah, shadaqu wa'dah

وَنَصَرَ عبْدَه وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه

Wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah

لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر

Baca Juga: Apakah Berdosa Jika Berhubungan Suami Istri Saat Malam Takbiran? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Allah maha besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya".***