Doa Nabi Yunus, Keutamaan dan Riwayat Turunnya Ayat Mengenai Dzun Nun

- 18 Maret 2022, 20:28 WIB
Doa Nabi Yunus, keutamaan dan riwayat turunnya ayat mengenai Dzun Nun
Doa Nabi Yunus, keutamaan dan riwayat turunnya ayat mengenai Dzun Nun /Pixabay.com

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya: 87)

Di ayat selanjutnya, Allah menjawab doa Yunus dan menyelamatkannya dari dalam perut ikan paus.

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Anbiya: 88)**

Doa Nabi Yunus disebut-sebut sangat mustajab karena berisi pengakuan pada ketauhidan Allah SWT, pengakuan akan ke-Mahasuci-an Allah, serta pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kedzaliman yang diperbuat oleh diri sendiri.

Doa Nabi Yunus:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin

''Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Tuhan. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim''.

Doa ini memiliki arti permohonan ampunan karena apapun yang telah terjadi itu merupakan bagian dari kedzaliman dan menganiaya diri sendiri.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah