Network
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
Dalam riwayat lainnya diterangkan oleh Ustadz Khalid Basalamah, bahwa dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Dalam penanggalan Masehi, puasa ayyamul bidh pada tahun ini, dimulai pada tanggal 14 Februari 2022 yang bertepatan juga dengan bulan Rajab.
Puasa ayyamul bidh ini jika dihitung matematikanya menurut Ustadz Khalid Basalamah maka akan menghasilkan pahala yang besar bagi setiap muslim yang mengerjakan.
"Tiga hari setiap bulan dan kita punya 12 bulan setiap tahun, satu bulannya dikeluarkan ramadhan, tinggal 11 bulan," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Sebelas bulan tersebut disampaikan Ustadz Khalid Basalamah bisa digunakan oleh setiap muslim untuk menjalankan puasa sunnah, termasuk puasa ayyamul bidh.
"Tiga kali setiap bulan jika dikali sebelas jadi berapa? Kalau digabung puasa senin kamis jadi 121 hari, berarti kita sudah punya 365 hari sekarang 121 hari puasa, seperti anda ini puasa nonstop," ucapnya.
