Network
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”(HR. Bukhari no. 1178).
Dikutip KilasCimahi dari PortalJember.com, bahkan dalam riwayatnya Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran pelaksanaan puasa ayyamul bidh yang dikerjakan selama tiga hari berturut-turut dalam hadits berikut:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR Tirmidzi).
Lantas seberapa besarkah keutamaan dari puasa sunnah ayyamul bidh ini apabila dikerjakan oleh seorang muslim?
Baca Juga: Hubungan Suami Istri Tidak Harmonis, Ustadz Satria Hadi Lubis: Cobalah Mengerti (Versi Suami)
Berikut ini Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan keutamaan yang besar dari puasa sunnah ayyamul bidh apabila dikerjakan oleh setiap muslim.
Dikutip PortalJember.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Islam Terkini pada tanggal 30 September 2017.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahwasanya puasa ayamul bidh itu memiliki keutamaan.
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
