Berniat Puasa Rajab Tapi Belum Mandi Wajib Saat Imsyak, Bagaimana Hukumnya, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

23 Januari 2023, 20:43 WIB
Bagaimana hukum berpuasa Rajab jika belum mandi wajib saat imsyak, ini penjelasan Ustadz Abdul Somad /

KILASCIMAHI - Bagaimana hukumnya jika berniat melaksanakan puasa Rajab tapi belum mandi wajib saat imsyak, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Hal ini merupakan pertanyaan dari jamaah yang mengaku ingin melaksanakan puasa Rajab tapi saat makan sahur kondisi masih dalam keadaan junub, baik itu karena mimpi basah ataupun berhubungan suami istri di malam hari, atau haid.

Pertanyaan ini sering diajukan jamaah mungkin karena jika harus mandi wajib atau mandi junub sebelum sahur itu dirasa berat.

Tapi, jika tidak mandi wajib atau mandi junub sebelum sahur, bagaimana dengan puasa sunnah di bulan Rajab, apakah masih sah?

Baca Juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadhan Digabungkan Dengan Puasa Rajab? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sebenarnya, pertanyaan ini ditujukan saat di bulan Ramadhan. Pasalnya, makan sahur menjelang puasa Ramadhan merupakan bagian dari rukun ibadah.

Sebelumnya, ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa berdasarkan adab maka dilarang makan dan minum saat sahur jika belum mandi wajib atau mandi junub.

Dikutip kilascimahi.com dari kanal YouTube Kajian Muslim, pada video yang diunggah 11 September 2017, berjudul "Bolehkah Makan dan Minum Sebelum Mandi Junub? Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa kita harus bisa membedakan antara adab dan fiqih.

"Kalau ada Ustadz melarang jangan makan minum, itu adab, bedakan antara fiqih dengan adab," katanya.

Ustadz Abdul Somad melanjutkan bahwasannya tidak ada larangan makan dan minum sebelum mandi junub.

Pada bulan ramadhan, tidak ada larangan bagi pasangan suami istri melakukan hubungan badan di malam harinya.

Jika pun setelah berhubungan badan baru bisa mandi wajib pada waktu subuh maka puasanya masih bisa diteruskan.

Begitu pula jika pada siang hari misalnya mimpi basah, maka segeralah untuk mandi wajib karena puasanya masih bisa diteruskan.

Hanya saja, ada satu hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum makan dan minum saat dalam keadaan junub.

"Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ada kalanya langsung mandi, ada kalanya tidak dan dia berwudhu," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Sudah Mandi Wajib Tapi Masih Keluar Flek Coklat Usai Haid, Sholatnya Tetap Sah? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Berwudhu juga merupakan salah satu cara untuk bersuci, maka jika pada saat waktu sahur kita dalam keadaan junub maka dianjurkan untuk berwudhu.

Oleh karena itu, jika kita dalam keadaan junub lalu hendak melaksanakan sahur maka sebaiknya berwudhu terlebih dahulu.

Lebih lanjut Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwasannya ada sejumlah larangan bagi orang yang dalam keadaan junub.

"Larangan bagi orang yang berhadas besar itu adalah, masuk masjid, megang Quran, baca Quran, sholat, puasa, tawaf," katanya.

Di luar itu, termasuk puasa maka ibadahnya masih sah dan bisa diterima, asalkan tidak terus menerus menunda mandi wajib.***

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler