''Saya minta mereka mengumpulkan barang-barang bekas untuk dijadikan karya,''jelas dia.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 10-11 Juni 2023 ini diikuti oleh belasan anak penyintas gempa Cianjur.
Ditambahkan Deta, dirinya sebenarnya baru mengajarkan keterampilan dasar mengenai hasta karya.
Sedangkan untuk pengembangan karakter seninya, Deta meminta anak-anak penyintas gempa Cianjur ini untuk melakukan eksplorasi.
''Tapi saya liat mereka sudah memiliki potensi yang sangat baik dan punya karakter,''jelas dia.
Terlihat, belasan anak-anak ini begitu fokus saat mengerjakan hasta karya milik mereka. Ada yang tengah menempelkan tisu dan lem kayu. Ada yang mulai mewarnai di atas botol bekas dan lain sebagainya.
Baca Juga: Gempa Turki dan Kenangan di Gaziantep, Catatan Seorang Jurnalis
Sesekali, mereka tertawa saat ada relawan FKR yang menanyai mereka mengenai hasta karya yang mereka buat.
Bagi Deta, pemandangan itu merupakan kebahagiaan tersendiri. Apalagi jika sampai anak-anak penyintas gempa ini sudah memiliki keahlian untuk membuat hasta karya yang bernilai tinggi.
''Saya pasti akan ke sana lagi dan mengajarkan lebih mendal soal hasta karya yang bernilai ekonomi. Dan hasilnya nanti akan saya beli. Jadi mereka bisa memiliki penghasilan dari ini (hasta karya,red),''tegas Deta.