Network
Menurut Kang Emil, demikian ia biasa disapa, meski sudah meninggal, Eril dinyatakan oleh ITB memenuhi syarat kelulusan dan memperoleh gelar sarjana.
Hal ini, kata dia, jauh sebelum musibah di Swiss terjadi, Eril telah menyelesaikan penelitiannya bersama timnya.
Projectnya almarhum adalah menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera hape yang kemudian dibaca oleh machine learning. Kerjasama bersama timnya.
''Sidang pertama di fakultas kemudian hasil sidang di fakultas di uji lagi oleh beberapa guru besar dan profesor. Dan hasilnya Alhamdulillah memenuhi syarat standar ketat ITB,'' jelas Kang Emil.
Baca Juga: Godin Itu Apa Sih? Ternyata Begini Arti Kata Godin yang Populer Saat Ramadhan
Meski demikian, Kang Emil menegaskan, pihak keluarga tidak pernah meminta hal ini kepada ITB.
Keluarga, kata Kang Emil, telah mengikhlaskan segala urusan dunia almarhum Eril.
Atas pencapaian almarhum Eril ini, Ridwan Kamil mengaku bangga.
''Dear a Eril,
Bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu nak.
Selamat ya A
Kami semua bangga sama kamu. Alfatihah dan doa terbaik kami kirimkan kepadamu,''pungkas Ridwan Kamil.
