Tinjau Lokasi Banjir Bandang Garut, Pangdam III Siliwangi Minta Jajarannya Bantu Pulihkan Kondisi Pasca Banjir

- 2 Desember 2021, 15:00 WIB
Pangdam III Siliwangi Meninjau Lokasi Pasca Banjir Bandang di Garut
Pangdam III Siliwangi Meninjau Lokasi Pasca Banjir Bandang di Garut /

KILASCIMAHI - Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, melaksanakan kunjungan kerja. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pasca banjir bandang yang melanda di 9 Desa, dari 2 Kecamatan, yaitu di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021).

Hadir Danrem 062/TN, Asintel, Asops dan Aspers Kasdam III/Slw, Danpomdam, Kakesdam, Kapendam III/Slw, Dandim 0611/Garut, Waaslog dan Pabandya Bakti Sterdam III/Slw, Bupati beserta Unsur Forkopimda Kabupaten Garut, Camat beserta Unsur Muspika Sukawening Kabupaten Garut serta Kepala Desa Sukamukti Garut.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, TNI siap memulihkan kembali sarana dan prasana yang rusak, baik sarana umum maupun rumah dan harta benda penduduk yang terdampak dari musibah banjir bandang tersebut.

Baca Juga: 2 Desember, Ini Peristiwa Penting dan Bersejarah di Seluruh Dunia Pada Tanggal 2 Desember

“Untuk barang-barang yang masih bisa digunakan akan dibersihkan TNI/Polri dan semua stakeholder terkait dalam memulihkan kondisi pasca banjir bandang ini. Namun, bagi yang rusak parah nanti ada bantuan sebesar 50.000.000 juta rupiah dari pemerintah,” ungkap Mayjen TNI Agus Subiyanto, di Halaman Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.

Mayjen TNI Agus Subiyanto juga menyampaikan bahwa, Kodam III/Slw telah mendirikan dan mengoperasikan dapur lapangan di tempat-tempat pengungsian. Selain itu dikatakannya, agar warga masyarakat yang terdampak pasca banjir bandang bisa tetap sehat, dalam tahap rehabilitasi akan dimulai melaksanakan pembangunan dan pemasangan pipa air dari mata air menuju ke rumah-rumah warga, sehingga masyarakat dapat menggunakan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, untuk wilayah khususnya di Jawa Barat dan Banten, menurutnya, dalam menghadapi musim hujan ini tidak sedikit permasalahan yang ditimbulkan, sehingga masyarakatpun harus mengerti dari mana timbulnya banjir.

Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Bertumbuh dengan Semangat Gotong Royong

Seperti halnya semula itu daerah resapan yang sudah dibangun perumahan ataupun ditanami tanaman yang sebenarnya wilayah tersebut, termasuk wilayah konservasi, sehingga apabila turun hujan, air hujan akan menyerap.

“Sedangkan yang terjadi saat ini, air langsung mengalir ke sungai, semula sungai yang tadinya cukup untuk menampung, sekarang air itu mengalir melebihi kapasitas berakibatkan banjir,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Arif Farandhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah