KILASCIMAHI - Legistator DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra , Buki Wibawa melihat kesiapan pemerintah dalam aspek ketahanan pangan, belum dilakukan maksimal.
Hal ini terlihat dari anggaran untuk pengairan irigasi di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang masih belum berpihak pada sektor ketahanan pangan.
Anggota DPRD Jabar Fraksi Gerindra, Buki Wibawa menilai aspek ketahanan pangan ini penting dan perlu, untuk peningkatan ketahanan pangan kedepannya.
"Irigasi di kita di Jabar ini hanya Rp 158 M untuk seluruh irigasi di Jabar, itupun meliputi pemeliharaan dan penanggulangan bila ada kerusakan," papar Buki, Rabu 31 Agustus 2022.
Buki menambahkan, jika dengan anggaran tersebut maka Jabar dianggap belum siap dalam hal ketahanan pangan.
"Food estate sudah berjalan di Jabar, hanya saja jika anggaran bagi irigasi minim bagaimana bisa sawah terairi dengan baik," jelasnya.
Buki menilai minimnya anggaran Irigasi bukan karena faktor teknis di bidang yang berada dibawah Dinas PSDA (pemeliharaan sumber daya air).
"Ini anggaran kecil lebih kepada Non teknis karena refocusing dimasa pandemi Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Jalan Raya Provinsi Jabar Sudah Habis Masa Waktunya Harus Direnovasi Total
Dirinya selaku anggota Komisi IV DPRD Jabar, mengusulkan agar anggaran irigasi ditambah secara maksimal di tahun anggaran 2023.
"Kami akan usulkan, agar program ketahanan pangan di Jabar bisa berjalan tanpa hambatan," pungkasnya.