KILASCIMAHI - Minyak goreng langka di masyarakat, yang masuk kategori bahan pokok, harus menjadi perhatian pemerintah di level provinsi.
Hal ini diungkapkan oleh Buki Wikagoe bahwa kelangkaan beberapa sembako, harus disikapi oleh Pemprov Jabar khusus di wilayah Jabar saja.
"Lagi lagi kalau saya jalan keluarny itu haru segera, kita punya ga blue print kelangkaan kedelai atau minyak goreng," jelasnya.
Baca Juga: Soal Reaktivasi Rel KA ke Pangandaran dan Bandung Selatan, Ini Kata Buki Wikagoe
Banyak lahan yang digarap kaum milenial bersama Pemprov Jabar, itu bagus dan harus ada program serius.
"Siapa yang menggerakkan harus Pemerintah, tidak cukup digerakan dinas, harus ada Bumd yang menangani pangan. Tapi kan itu hanya distribusi perda itu, proses distribusi nya saja, dari hulu ke hilir," jelasnya.
Terkait BUMD yang khusus di bidang pangan, ini bisa memanfaatkan lahan kritis misalnya.
Baca Juga: Indra Kenz Terancam Dimiskinkan, Kekasihnya, Vanessa Khongg Menyusul Diperiksa Polisi
"Se kritis lahan kita bisa subur
BUMD mengurusi bisnis.
Mendingan kalau ada penyertaan modal mending bikin baru lagi. Distribusi sektor lainnya, Jabar sentra panganan, seperti tahu, tempe," jelasnya.
Diakui Buki, bahwa Tahu tempe makanan yang pliang deket dengan rakyat.
"miris jika tidak dieksplorasi melalui teknologi, banyak ahli yang bisa pastinya. Terus Minyak goreng jangan terus distribusinya, BUMD yang ada agro hanya gitu aja," jelasnya.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Harus Selesai Sesuai Target, Agar Ekonomi Jabar Bisa Bangkit
Diakuinya saat ini BUMD bidang pangan tidak maksimal.
"Saya melihat tidak maksimal, harusnya berinovasi. BUMD yang ngasih deviden BJB sama migas hulu. Setahu saya yang lain ngga ada,"jelasnya.
Kedepan .endingan harus dibuat kosnep lagi buat masalah kelangkaan pangan kaya Migor, tahu tempe atau bahan makanan lainnya.
Baca Juga: PKL Makin Menjamur di Sudut Kota Cimahi, Buki Wikagoe Minta Agar Pemkot Cimahi Punya Regulasi Khusus
"Intinya Jabar ini luas segala ada, dan dari sektor pangan harus ada
gregetan juga seperti menyikapi kelangkaan minyak goreng sudah siap jika punya BUMD tersendiri," pungkasnya.***