Baca Juga: Daftar Kepala Negara Anggota KTT G20, Siapa Saja Ya? Yuk Simak Ulasannya
Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun.
Di tahun 2022 untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20. Dalam forum ini Indonesia adalah satu-satunya wakil dari ASEAN, menjadi satu dari sembilan negara berkembang, serta menjadi negara anggota dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan tema besar Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu "Recover Together, Recover Stronger".
Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh negara di dunia untuk saling bahu-membahu, mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Tema tersebut kemudian diturunkan ke dalam berbagai agenda atau isu dalam dua jalur yakni jalur sherpa dan jalur keuangan.
Dalam agenda keuangan yang dipimpin oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, Presidensi G20 Indonesia akan membawakan enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan international.
Kilascimahi.com melansir dari Kemenkeu.go.id apabila diklasifikasikan terdapat dua manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, yaitu:
1. Manfaat Strategis